Setelah ditelusuri rupanya ada kesalahpahaman ketika Presiden Soeharto mengangguk-anggukkan kepala sambil mendengarkan Ferdinand Marcos berbicara.
"Hal itu disalahartikan semacam tanda mengiyakan dari Soeharto," kata Widodo.
"Itulah nampaknya yang diteruskan oleh Ferdinand Marcos kepada para stafnya," kata Widodo lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!