Setelah ditelusuri rupanya ada kesalahpahaman ketika Presiden Soeharto mengangguk-anggukkan kepala sambil mendengarkan Ferdinand Marcos berbicara.
"Hal itu disalahartikan semacam tanda mengiyakan dari Soeharto," kata Widodo.
"Itulah nampaknya yang diteruskan oleh Ferdinand Marcos kepada para stafnya," kata Widodo lagi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!