Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Meningkatkan Produktivitas Berlipat Kali Melalui "Atomic Habits" dan "Jejak Dopamin" Permainan Game

3 Desember 2021   20:45 Diperbarui: 4 Desember 2021   02:05 1439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Namun, jangan sampai hadiah tersebut merusak kemajuan yang telah kita buat, misalnya dengan menghadiahi diri sendiri kue kesukaan dan sambil berbaring di sofa kita makan semua kue tersebut.

Pilihlah hadiah yang memperkuat kebiasaan atau memotivasi untuk mencapai level berikutnya. Bila kita suka olahraga lari, kita bisa menghargai konsistensi sebelumnya dengan sepatu lari baru.

4. Variasi dan kebaruan

Otak kita menyukai variasi, oleh karena itu kita selalu butuh sesuatu yang baru dalam aktifitas kita agar aktifitas tersebut selalu menarik dan menantang.

Bayangkan bila kita bermain game, dan kita hanya mengulangi level yang sama berulang-ulang. Sebagian besar dari kita tidak akan menganggapnya menyenangkan. 

Kita akan bosan melakukan hal yang sama dengan cepat, dan kita ingin berhenti. Dan itu sama dalam kehidupan kita sehari-hari.

Sebagai contoh kalau selama ini olahraga yang kita lakukan berlari, kita dapat mengganti rute lari melewati daerah baru atau bahkan mencoba olahraga baru seperti bersepeda atau yoga dan banyak lagi.  Intinya harus ada variasi dalam aktifitas kita sehari-hari.

5. Tantangan yang konsisten

Otak manusia suka bekerja, dan mengatasi rintangan. Tetapi kesulitannya harus sesuai dengan tingkat keahlian kita saat ini. Dengan kata lain, tantangannya tidak boleh terlalu sulit, juga tidak terlalu mudah.

Dalam bermain game bila tantangannya terlalu sulit akan membuat kita frustasi dan tidak mau melanjutkan bermain, namun bila permainannya terlalu mudah kita juga akan cepat bosan. 

Tantangannya harus terasa setidaknya semi-sulit sehingga ketika kita bisa mengatasinya, kita benar-benar merasa bangga dan mendapatkan imbalan dopamin yang manis itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun