Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Meningkatkan Produktivitas Berlipat Kali Melalui "Atomic Habits" dan "Jejak Dopamin" Permainan Game

3 Desember 2021   20:45 Diperbarui: 4 Desember 2021   02:05 1439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses pembentukan kebiasaan ini terdiri atas empat tahapan yang dikenal dengan nama lingkaran kebiasaan (Habits Loop).  

Empat langkah membangun kebiasaan yang baik tersebut adalah sebagai berikut:

1. Cue (Isyarat/Sinyal)

Merupakan isyarat/sinyal untuk memulai sesuatu. Contoh: Saat kita sedang menimbang berat badan yang menunjukkan bahwa berat badan kita telah memasuki angka obesitas. Ini merupakan sebuah isyarat/sinyal untuk melakukan sebuah kebiasaan baik yang baru.

2. Craving (Keinginan)

Mendambakan sesuatu akan memotivasi seseorang untuk melakukan suatu kebiasaan baru. Tanpa ada craving, maka tidak ada alasan bagi seseorang untuk melakukan kebiasaannya. 

Contoh: Kita mengiginkan berat badan yang ideal oleh karena itu kita ingin segera menurunkan berat badan.

3. Response (Tindakan)

Response merupakan aksi nyata dari kebiasaan yang kita lakukan, contoh: Kita mulai menerapkan pola makan yang sehat untuk membantu menurunkan berat badan, dan kita melakukan olahraga selama 30 menit setiap hari.

4. Reward (Ganjaran)

Reward atau ganjaran merupakan tujuan akhir dari setiap kebiasaan. Contoh: Berat badan kita menjadi ideal dan kita merasa lebih sehat di bandingkan sebelumnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun