Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Simple Problem Solving", Penerapannya dari Tempat Kerja ke Rumah

15 November 2021   22:03 Diperbarui: 20 November 2021   09:18 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk menemukan akar penyebab masalah yang sebenarnya biasanya digunakan teknik Why-Why Analysis atau metode 5-Why. 

Pada dasarnya metode ini mempertanyakan mengapa sebuah masalah terjadi dan jawaban yang didapatkan dipertanyakan lagi mengapa demikan dan seterusnya sampai tidak ada lagi yang bisa dipertanyakan. Jawaban terakhir inilah yang dimaksud dengan akar penyebab masalah.

Contohnya ada sebuah pompa yang tidak bisa digunakan, ini adalah masalah yang sedang terjadi. Kenapa tidak bisa dipergunakan karena rusak. 

Kenapa rusak karena korosi, kenapa korosi karena kena air hujan bisa juga karena tidak dirawat dan dibersihkan secara berkala atau bisa juga karena material pompa tidak tahan korosi.

Jadi akar penyebab masalah tidak selalu tunggal, kadang ada banyak akar penyebab masalah yang saling berkaitan dan berkontribusi terhadap timbulnya masalah.

Untuk menemukan akar penyebab masalah dengan metode Why-Why Analysis ini diperlukan wawasan yang luas, pengetahuan tentang suatu proses, ketelitian dan pengalaman.

Langkah ketiga adalah mengeksplorasi dan memilih alternatif. Tujuan utama pada langkah ini adalah menemukan ide yang terbaik untuk mengatasi masalah yang terjadi. Ide perbaikan ini minimal harus bisa menjawab setiap akar penyebab masalah yang telah ditemukan.

Jadi untuk setiap akar penyebab masalah paling sedikit harus ada satu tindakan perbaikan, lebih dari satu lebih baik. Untuk mengeksplorasi ide-ide perbaikan pada setiap akar masalah dapat dilakukan dengan cara brain stroming , forum diskusi atau yang sejenisnya.

Setelah ide-ide terkumpul kemudian dipilah-pilah, mana yang paling masuk akal, rasional dan dapat direalisasikan dengan cepat. Ide-ide yang telah terpilih ini disusun sebagai sebuah rencana penanggulangan dari masalah yang sedang dihadapi.

Langkah keempat yang merupakan langkah terakhir dari metode Simple Problem Solving ini adalah eksekusi dari ide-ide yang ada di dalam rencana penanggulangan.

Untuk mengeksekusi ide-ide perbaikan atau melakukan tindakan perbaikan kita dapat berpedoman pada 5W2H, yaitu 

  • Apa langkah perbaikannya (What), 
  • Siapa yang melakukannya (Who), 
  • Kapan perbaikan akan dilakukan (When), 
  • Di mana tindakan perbaikan dilakukan (Where), 
  • Mengapa tindakan ini dilakukan dan bukan tindakan yang lain (Why), serta 
  • Bagaimana cara melakukan tindakan perbaikan (How) dan 
  • Berapa biaya yang dibutuhkan (How Much).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun