Saat penulis tanyakan siapakah yang disebut "dalang" semua proyek di Tangsel, sumber itu hanya menjawab, "dinda pahamlah yang dimaksud," kata dia kepada penulis.
Selang beberapa hari pasca pemeriksaan sumber itu di KPK, Walikota Tangsel, bersamaan dengan Atut, Gubernur Banten yang juga kakak iparnya dipanggil KPK.
Airin mangkir dari panggilan pertamanya sebagai saksi Suap MK, yang melibatkan suaminya tanggal 4 Desember 2013 lalu.
Tanpa alasan jelas, Airin mengaku menghadiri acara di Serang membantah jika dia dianggap "mangkir" dari panggilan KPK.
Imbas dari "pembangkangan" itu, masih menurut sumber tersebut dirinya beserta beberapa staff dikantornya, beberapa minggu lalu (awal Desember 2012) menerima teror di kantor.
melalui pesan singkat kepada penulis, dirinya mengungkap praktik teror yang dilakukan oleh oknum tertentu.
Menurut sumber itu, dirinya mengaku tidak mengetahui siapa yang melakukan teror tersebut.
Tadinya, dia kira pencuri motor. Ternyata bukan.
Namun sumber itu tidak ingin memfitnah siapa aktor intelektual dibalik itu semua.
Walaupun secara persepsi, tuduhan itu dengan mudah terbaca mengarah kepada sebuah pihak.
Agar tidak terjadi fitnah, maka penulis perlu mengutip isi pesan singkat yang ditujukan kepada penulis tsb. Berikut isinya: