Mohon tunggu...
Rudy Gani
Rudy Gani Mohon Tunggu... -

Merupakan seorang pemuda yang berdedikasi pada isu kemasyarakatan, sosial, politik, ekonomi dan budaya.\r\n\r\nAktif di HMI sebagai anggota dan sempat diberi amanah sebagai Ketua Umum Badko HMI 2010-2012.\r\n\r\nkini, sehari-hari menjadi jurnalis dan freelance di media Online dan beberapa koran cetak baik lokal dan nasional\r\n\r\ndapat dihubungi melalui email: pemudatebet@gmail.com / rudygani@berkata.co.id or follow @Rudygani

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Korupsi Tangsel: Sebuah Kesaksian (dari) Birokrat

16 Desember 2013   16:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:52 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Termasuk dalam hal ini DPRD Kota Tangsel, sebagai lembaga yang seharusnya bersikap atas kasus tersebut hingga kini tak kunjung bersuara.

Nasib Airin memang masih menjadi misteri atas tuduhan keterlibatannya. Sebab, apabila Airin tersangka, sudah dipastikan karir politiknya akan berakhir khususnya ketika dirinya ingin menjabat lagi untuk kedua kali di tahun 2016 nanti.

Besarnya "ketakutan" Airin agar namanya tidak terseret-terseret oleh KPK nampaknya jadi satu-satunya pikiran yang menyandera Airin saat ini.

Dapatkah dirinya "selamat" dari cengkraman penyidik KPK dalam kasus Alkes tersebut atau malah sebaliknya, bersama suami, Airin terancam di-bui.

Karena takut itulah Airin melancarkan operasi. Salah satu operasi Airin melalui pengacara-nya adalah mengumpulkan para saksi, termasuk seorang sumber penulis yang mau "blak-blakan" di sebuah restoran di Tangsel.

Dalam pertemuan tersebut, pengacara minta agar saksi-saksi itu tidak menyebut pimpinan. Selain tidak menyebut nama, mereka juga diminta untuk "menghilangkan dokumen" proyek.

Namun, perintah pimpinan melalui pengacara hukum Airin dilawan. Bawahan Airin sebagaimana sudah diberitakan Koran TEMPO beberapa Minggu lalu melakukan perlawanan, tepatnya berseberangan pendapat dengan pimpinan.

Salah satu penyebabnya, ungkap sumber tersebut, dirinya terancam dikorbankan oleh pimpinan. Tak mau hal serupa terjadi, dengan bismillah, ia mengaku tidak mau ikuti instruksi pimpinan agar berbohong dan "tutup mulut" pada KPK, jelasnya kepada penulis.

Melalui penuturan langsung kepada penulis (6/12), salah seorang sumber berstatus "saksi kunci" Alkes Tangsel, membenarkan informasi yang menyatakan bahwa Airin melalui pengacara-nya meminta agar nama "PIMPINAN" tidak disebut di depan penyidik KPK seperti yang diberitakan TEMPO.

Menurutnya, di depan KPK dialah yang membuka semua praktik busuk kongkalikong bisnis Wawan dalam proyek Alkes Tangsel sebagaimana yang dituduhkan KPK kepada penyidik termasuk pertemuan tersebut.

"Benar jika "dalang" itu sangat berpengaruh", katanya kepada penulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun