Mohon tunggu...
Rudiyel Rijaal
Rudiyel Rijaal Mohon Tunggu... Koki - Karyawan pabrik

Orang baik, suka nulis pengalaman sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gerimis di Akhir Desember

12 September 2023   19:57 Diperbarui: 12 September 2023   20:09 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Hah, kata siapa?"

"Kata .. ku .. hehe .."

Aku yakin, sikap keras yang ada pada diri bapak bukan berasal dari hal-hal semacam itu. Tapi memang karena pembawaannya dari dulu. Bisa jadi karena didikan dari ibu angkatnya yang memang keras, sehingga membentuk karakternya yang seperti itu. Aku memahami. Karena darahnya juga mengalir di tubuhku.

Rindu rasanya memeluk tubuhnya yang kekar, yang  kini lebih sering terbaring di atas kasur busa di ruang keluarga, di depan televisi. Hanya bisa membayangkan, saat aku pulang nanti, beliau menahan tangis saat pertama kali melihat aku datang. Seperti saat di rumah sakit dulu.

 
"Ayah dengarlah .. betapa sesungguhnya kumencintaimu .. kan kubuktikan .. ku mampu penuhi maumu .. "

Masih saja terngiang syair lagu itu, dan ..

*^

 Cerpen dari buku "Semua Tentang Ayah" karya Rudiyanto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun