Tidak cukup itu saja, tingkat pengangguran yang terus bertambah berpotensi memicu kejahatan yang tinggi pula karena ketimpangan ekonomi dan sosial juga semakin tinggi.
Pemberdayaan
Urbanisasi selain membawa "penyakit" demografi, sebenarnya juga memberikan dampat positif. Ia akan berdaya guna dengan syarat mampu diberdayakan.
Urbanisasi mampu meningktkan kemampuan (skill) seseorang karena mereka dituntut mutitalented. Sehingga dapat mengembangkan diri seseorang agara urabn memiliki kemmapuan yang dibutuhkan dalam masyarakat kota.
Pemberdayaan urban juga bisa untuk pemenuhan kebutuhan tenaga kerja di bidang industri, perdagangan dan lain-lain. Urbanisasi juga dapat meningkatkan taraf hidup, karena kaum urban mampu hidup dengan baik dengan sarana dan prasaran yang mendukung di kota besar.
Sebagian kaum urban yang berpendidikan juga mampu berubah mindset atau cara pandangnya. Perubahan mindset ini juga dipengaruhi oleh lingkungan di mana ia tinggal.
Seperti kita ketahui, cara pandang masyarakat di desa dan di kota berbeda, maka mereka dapat mengetahui cara pandang dari kedua sisi tersebut, sehingga hal ini dapat mengubah cara berfikir mereka dalam menentukan suatu keputusan dengan pertimbangan-pertimbangan yang ada.
Dampak lain dari urbanisai adalah memicu ekonomi kreatif yang pada akhirnya juga akan meningkatkan ekonomi dalam skala mikro.
Jika eknomi mikro meningkat, maka beban perkotaan juga ikut ringan, karena pertumbuhan secara makro ditopang olah tingginya perputaran ekonomi mikro itu sendiri.
Maka, jadilah urban yang smart.
(*Rudi Santoso; Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Dinamika).