Dipersimpangan jalan  Lamtana, Argi mengajak Alina untuk masuk kedalam sebuah kedai kopi Ngaropi. Suasana saat itu memang sedang sepi, ditambah hujan gerimis pun turut menemani. Setelah Argi memesan kopi tubruk jenis honey sedangkan Alina memesan ice lemon tea. Percakapan itu pun dimulai dengan nada yang bertele-tele dari Argi kepada Alina.
" Gimana pendapat kamu selama belajar disini? " Kata Argi kepada Alina.
" Rame, seru lah gitu pokonya " Balas Alina kepada Argi.
Argi dan Alina terlihat begitu menikmati suasana dalam kedai itu ditambah alunan musik yang dimainkan oleh Pakde dengan membawakan lagu-lagu romantic dengan tipikal suaranya yang ke regea-regean. Namun lima belas menit kemudian setelah keadaan itu tenang, Argi merubah menjadi keadaan yang hening namun mencekam dengan sebuah pertanyaan yang membuat Alina kaget.
" Lin, Aku denger kamu deket dengan yang namanya Bara? " Ucap Argi kepada Alina dengan mata yang tajam menatap Alina.
" Deket gimana maksudnya? Aku gangerti, Bara ya emang temen Aku di kelas Public Speaking ". Balas Alina kepada Argi sambil memalingkan wajahnya kepada Argi.
" Alina, Aku tanya sekali lagi kamu deket sama Bara? " Â Masih dengan mata yang tajam Argi menatap Alina, namun Alina masih memalingkan wajahnya kepada Argi.
" Alina! liat mata aku dan jawab pertanyaan aku! " Argi semakin mendesak untuk mempertanyakan hal itu kepada Alina, namun Alina menggelak dan muak dengan apa yang ditanyakan oleh Argi.
" Deket yang kamu maksud itu apa gi? Aku cumen temenan doang kok. jangan suka yang aneh-aneh ya gi aku males debat hal-hal kaya gini ! " Jawab Alina kepada Argi dengan ketus merespon atas tuduhan yang dituduhkan kepada dirinya.
" Aku cumen nanya Lin, Kamu deket apa enggak sama Bara" Argi masih ingin meyakinkan apa yang telah ia tanyai kepada Alina.
" Deket yang kamu maksud itu apa ! jangan selalu menuduh hal yang enggak-enggak gi dengan pertanyaan yang ambigu!" Â Alina masih mengelak dengan apa yang ditanyakan oleh Argi, namun Argi pun masih tak ingin kalah dengan apa yang ia yakini. Namun Alina meyakinkan Argi kembali.