2. Intervensi Pemerintah yang Aktif
Pemerintah China memiliki kontrol langsung atas kebijakan ekonomi, termasuk pengaturan suku bunga, subsidi untuk sektor tertentu, dan investasi besar-besaran dalam penelitian dan pengembangan teknologi. Intervensi ini memungkinkan mereka mendukung perusahaan domestik agar bisa bersaing secara global.
3. Kolaborasi Antara Negara dan Swasta
Walaupun sektor swasta berkembang pesat di China, pemerintah tetap memiliki pengaruh signifikan. Perusahaan teknologi besar seperti Huawei dan Alibaba sering dianggap sebagai "perpanjangan tangan" negara. Dalam banyak kasus, mereka bekerja sama dengan pemerintah untuk mencapai tujuan strategis nasional, baik dalam hal teknologi, perdagangan, maupun ekspansi pasar.
4. Pendekatan Pragmatik
China tidak terikat secara kaku pada doktrin ideologi. Walaupun secara politik menganut komunisme, pendekatan ekonomi mereka pragmatis dan fleksibel. Hal ini terlihat dari kebijakan reformasi pasar bebas yang dimulai sejak era Deng Xiaoping pada akhir 1970-an, yang membuka pintu bagi investasi asing dan perdagangan internasional.
Tujuan Utama Kapitalisme Negara China
1. Dominasi Ekonomi Global
Kapitalisme negara memungkinkan China bersaing di pasar internasional, terutama di negara-negara berkembang. Melalui investasi strategis, mereka menciptakan ketergantungan ekonomi sekaligus memperkuat pengaruh geopolitik.
2. Penguatan Daya Saing Nasional
Pemerintah China berupaya memastikan bahwa perusahaan-perusahaan domestik memiliki keunggulan kompetitif, baik melalui subsidi, perlindungan pasar, maupun pengendalian kurs mata uang.
3. Ekspansi Infrastruktur Global