Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Manfaat Sastra dalam Merangsang Kecerdasan Emosional Anak

26 Desember 2024   15:56 Diperbarui: 26 Desember 2024   15:56 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sastra tidak hanya menjadi sarana hiburan bagi anak, tetapi juga memainkan peran penting dalam pembentukan kecerdasan emosional. Dengan membaca, mendengarkan, atau menciptakan cerita, anak-anak dapat memahami emosi mereka, berempati terhadap orang lain, dan mengembangkan keterampilan sosial yang mendukung perkembangan mereka. Berikut adalah penjelasan manfaat sastra dalam meningkatkan kecerdasan emosional anak, dilengkapi dengan pendapat ahli dan contoh nyata.

1. Mengembangkan Empati

Sastra mengajak anak untuk memasuki dunia karakter dan memahami perspektif mereka, sehingga membantu meningkatkan kemampuan empati.

Menurut Keith Oatley, seorang psikolog dari University of Toronto, membaca cerita fiksi dapat meningkatkan kapasitas seseorang untuk memahami pikiran dan perasaan orang lain. Proses ini disebut "simulasi sosial," di mana pembaca mempraktikkan empati saat mengikuti alur cerita.

Ketika membaca kisah seperti "Charlie and the Chocolate Factory" karya Roald Dahl, anak-anak dapat belajar memahami perasaan tokoh seperti Charlie, yang berasal dari keluarga miskin tetapi tetap optimis dan baik hati. Anak-anak dapat merasakan bagaimana perjuangan Charlie membuatnya layak menerima hadiah besar.

2. Mengenali dan Mengelola Emosi

Karakter dalam cerita sering menghadapi konflik emosional, seperti rasa takut, marah, atau sedih. Dengan memahami reaksi tokoh terhadap tantangan, anak-anak dapat belajar mengenali dan mengelola emosi mereka sendiri.

Daniel Goleman, penulis Emotional Intelligence, menyatakan bahwa cerita adalah alat yang kuat untuk membantu anak memahami emosi karena mereka belajar melalui pengamatan dan identifikasi dengan karakter fiksi.

Dalam cerita "Inside Out", anak-anak diajak untuk memahami pentingnya setiap emosi, termasuk kesedihan. Cerita ini mengajarkan bahwa tidak apa-apa merasa sedih, karena itu adalah bagian dari proses penyembuhan dan pertumbuhan.

3. Meningkatkan Kesadaran Diri

Sastra sering menggambarkan pertumbuhan pribadi tokoh utama, yang dapat dijadikan cermin oleh anak-anak untuk memahami kekuatan dan kelemahan mereka sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun