Novel seperti "Charlotte's Web" karya E.B. White mengajarkan anak tentang arti persahabatan dan pengorbanan.
Menurut Lev Vygotsky, cerita yang menantang anak untuk berpikir lebih dalam membantu perkembangan kognitif dan emosional mereka.
5. Drama dan Permainan Peran
Drama melibatkan anak dalam permainan peran di mana mereka memerankan tokoh dari cerita tertentu, baik melalui dialog maupun tindakan.
Mendorong anak untuk berinteraksi dengan orang lain, melatih empati, dan memahami sudut pandang yang berbeda.
Membantu anak mempraktikkan kecerdasan emosional secara langsung melalui ekspresi dan komunikasi.
Drama pendek seperti "Hansel and Gretel" memungkinkan anak belajar tentang keberanian dan kecerdikan sambil bermain bersama teman-temannya.
Menurut Jean Piaget, permainan peran membantu anak memahami dunia sosial mereka dan membangun keterampilan problem-solving.
Setiap jenis sastra memiliki keunikan dan manfaat tersendiri dalam mendukung perkembangan anak, baik dari segi emosional, sosial, maupun kognitif. Memilih jenis sastra yang tepat sesuai dengan usia dan minat anak akan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan berharga. Dukungan dari orang tua atau guru sangat penting untuk memaksimalkan dampak positif dari sastra pada perkembangan anak.
Penerapan Sastra dalam Pendidikan
1. Membaca Bersama
Guru membaca cerita dengan intonasi yang menarik, kemudian mendiskusikan isi cerita untuk memahami pesan moral dan konflik emosional di dalamnya.