Mohon tunggu...
RSID
RSID Mohon Tunggu... Lainnya - -

-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lukisan dalam Bayangan

9 Oktober 2024   18:54 Diperbarui: 26 November 2024   09:45 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zara membukanya dan melihat sebuah kalung berbentuk kuas lukis kecil.

"Ini... ini indah sekali, Daf," ucap Zara.

"Aku melihatnya di sebuah toko antik dan langsung teringat padamu," Dafa tersenyum.

"Anggap saja ini sebagai jimat keberuntungan untuk pameranmu," lanjutnya.

Zara menatap Dafa, merasakan kehangatan yang menyebar di dadanya. "Terima kasih, Daf. Ini sangat berarti bagiku."

Saat mereka berdiri berdampingan, memandangi karya-karya Zara yang akan dipamerkan, Zara menyadari betapa jauh perjalanan yang telah ia tempuh. Dari gadis yang bermimpi menjadi seniman internasional, hingga wanita yang kini berdiri di ambang kesuksesan.

Dan di sampingnya ada Dafa, yang telah menjadi bagian penting dalam perjalanannya. Meskipun mereka pernah terpisah, takdir telah membawa mereka kembali bersama, kali ini dengan pemahaman yang lebih dalam terhadap satu sama lain.

Zara menggenggam kalung pemberian Dafa, merasakan bahwa ini bukan hanya jimat keberuntungan untuk pamerannya, tapi juga simbol dari perjalanan hidupnya yang penuh warna, sebuah perjalanan yang telah membawanya kembali ke rumah, ke seninya, dan ke cintanya.

Beberapa bulan kemudian, pameran tunggal Zara di Jakarta menjadi sukses besar. Kritikus seni memuji karyanya yang unik, menggabungkan elemen-elemen budaya Indonesia dengan budaya yang ia pelajari di New York. Pameran ini menjadi pembicaraan di kalangan seni Indonesia, bahkan menarik perhatian media internasional.

Setelah pamerannya, Zara terus mengembangkan karirnya dengan berbagai proyek. Meski tidak selalu berjalan mulus, ia tetap bersemangat mengadakan workshop seni untuk anak-anak muda berbakat di Indonesia, berbagi pengetahuan dan pengalamannya.

Di tengah kesibukannya menggelar workshop seni untuk anak-anak muda berbakat, Zara menerima tawaran mengejutkan dari sebuah galeri di New York, yaitu menggelar pameran disana. Tanpa ragu, ia menyanggupi kesempatan itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun