Persidangan yang  diperkirakan akan berlangsung selama 90 hari ini akan menentukan nasib para pejuang pro demokrasi ini di tengah tengah gerakan yang semakin meredup.
Kini para pejuang pro demokrasi harus menghadapi konsekunsi dari apa yang mereka perjuangkan sendiri tanpa dukungan dunia internasional lagi.
Dalam catatan gerakan pro demokrasi sempat melumpuhkan perekonomian Hongkong, menghancurkan infrastutur dan memakan korban jiwa  yang menjadi pemberitaan internasional
Kini ketika para pejuang pro demokrasi menghadapi pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, dunia internasional sunyi senyap.
Riuh nya pemberitaan dan dukungan asing saat terjadinya gejolak politik dan keamanan di saat puncak gerakan pro demokrasi ternyata tidak lain hanya merupakan tunggangan politik negara lain yang ingin memanfaatkan isu kebebasan politik dan ham untuk menghantam Tiongkok.
Pepatah memang mengatakan perjuangan itu abadi, namun tampaknya keabadian itu tidak berpihak pada para pejuang pro demokrasi Hongkong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H