Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Pupusnya Asa Dunia di Konferensi Iklim Dunia COP27

11 November 2022   10:14 Diperbarui: 12 November 2022   06:58 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konferensi COP27 dibayangi kegagalan pengendalian peningkatan suhu global dan emisi CO2.| Foto: AP/Michael Probst.

Namun tampaknya dari serangkaian pertemuan tingkat tinggi iklim dunia komitmen yang telah dibuat dalam pertemuan ini sulit untuk direalisasikan karena terkait langsung dengan perkonomian negara.

Tiga negeri penyumbang emisi CO2 terbesar seperti Tiongkok, India, dan Amerika tentunya tidak mudah merealisasikan komitmennya karena akan berdampak pada perekonomian ketiga negara ini.

Demikian juga kompensasi yang dijanjikan oleh negara maju bagi negara yang berperan dalam penyerapan emisi CO2 ini dalam bentuk hutan tropis dllnya juga belum sepenuhnya dapat direalisasikan.

Dunia kini berada dipersimpangan jalan untuk menentukan langkahnya apakah memilih kepnntingan jangka panjang dengan kondisi lingkungan yang lebih baik atau memilih jalan pintas mementingkan ekonomi yang berdampak pada semakin memburuknya lingkungan.

Apapun pilihannya yang jelas perubahan iklim global dan peningkatan suhu global merupakan kenyataan pahit yang harus diterima dunia.

Rujukan: Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima, Enam, Tujuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun