Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Menelisik Penyebab Harga Minyak Dunia yang Tidak Kunjung Turun

4 Mei 2022   15:56 Diperbarui: 5 Mei 2022   03:36 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo: Maksym Yemelyanov/AdobeStock

Tugas utama OPEC+ adalah menyeimbangkan permintaan dan harga minyak dunia. Artinya OPEC+ dapat mengambil kebijakan untuk menambah suplai minyak ke pasar jika ingin menurunkan harga minyak, sebaiknya jika harga minyak dunia turun maka OPEC+ akan mengurangi suplai minyak ke pasaran.

Sebagai gambaran ada 5 produsen minyak terbesar dunia adalah Rusia, Arab Saudi, Iraq, UEA dan Iran, dimana Rusia menempati urutan pertama sedangkan Arab Saudi menempati urutan kedua sebagai produsen minyak terbesar dunia. 

Tanda tanda gejolak harga minyak dunia memang sudah mulai terlihat di bulan Januari 2020 lalu. Saat itu harga minyak mentah dunia mencapai US$70 per barel.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh US Energy Information Administration, memasuki periode Mei 2020 harga minyak dunia anjok sampai dengan hanya US$10 per barel. Namun sejak saat itu harga minyak dunia terus merangkak sampai mencapai puncak tertingginya di bukan Januari 2022 yaitu US$ 130 per barel nya.

Sempat anjloknya harga minyak mentah ke level terendah ini terjadi karena adanya Covid-19 yang menyebabkan kurangnya pembeli.

Bahkan di saat terburuk ini para produsen minyak sampai membayar orang untuk membeli minyaknya karena kapasitas penampungan minyaknya sudah tidak dapat lagi menyimpan minyak mentah tambahan.

Ketika perang Rusia dan Uraina pecah harga minyak mentah dunia meroket sehingga mencapai lebih dari US$100 per barelnya yang menyebabkan peningkatan harga minyak di seluruh dunia.

Salah satu penyebab terjadinya lonjakan harga minyak dunia ini adalah kebijakan OPEC+ yang meningkatkan pasokan minyak ke pasaran secara bertahap tanpa mempertimbangkan dampak perang Rusia dan Ukrainia dimana Rusia sebagai produsen minyak terbesar di dunia berada di dalamnya.

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya ancaman Amerika dan Uni Eropa untuk melakukan embargo minyak Rusia memperparah situasi ini dan menyebabkan ketidak pastian harga minyak dunia. 

Hal ini terkait pada kenyataannya bahwa negara Eropa mengimpor minyak dari Rusia dalam jumlah yang sangat besar yaitu mencapai 2,5 juta barel minyak mentah per harinya.

Jadi bisa dibayangkan jika embargo ini terlaksana maka dunia akan kekurangan pasokan minyak dalam jumlah besar dan mendadak yang akan mengganggu pasokan minyak dunia dan menyebabkan harga minyak tidak terkendali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun