Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Konflik Rusia-Ukraina Membuat Harga Pangan Semakin Tidak Terkendali

10 April 2022   12:21 Diperbarui: 11 April 2022   07:16 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tanaman gandum yang mengalami kenaikan harga dampak dari perang Rusia-Ukraina.| Sumber: Shutterstock/Gajus via Kompas.com

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh World Food Programme di kawasan ini harga pangan sudah meningkat rata rata sebesar 25%, bahan harga bahan pangan di Sudan kenaikannya sudah mencapai 92%.

Negara di kawasan ini juga sangat tergantung produk pangannya pada Rusia dan Ukraina karena selama ini utamanya mengimpor pupuk dari kedua negara ini. Kenaikan harga pupuk tentunya akan membuat harga pangan akan semakin meningkat lagi.

Perang yang selama ini terjadi di kawasan Timur Tengah dan Afrika justru terjadi di halaman rumah negara maju yang selama ini tidak pernah terbayangkan sebelumnya ini tentunya berdampak besar pada negara maju.

Membanjirnya pengungsi akan menimbulkan permasalahan politik dan sosial yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya akan dialami oleh negara Eropa.

Kondisi ini diperparah oleh kebijakan Amerika dan sekutunya untuk menghukum musuh politiknya Rusia dengan melakukakan pemblokiran ekspor minyak dan pangan dari Rusia yang menimbulkan efek domino yang dapat mengarah pada krisis pangan dunia.

Namun secara tidak sadar Amerika dan sekutunya juga berperan besar dalam membuat kenaikan harga minyak dan pangan global dan jika tidak ditangani secara hati hati akan menimbulkan krisis kemanusiaan yang lebih besar lagi.

Tidak ada pemenang sejati dalam perang, yang jelas perang akan menyengsarakan banyak orang.

Rujukan: FAO Food Price Index

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun