Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Konflik Rusia-Ukraina Membuat Harga Pangan Semakin Tidak Terkendali

10 April 2022   12:21 Diperbarui: 11 April 2022   07:16 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tanaman gandum yang mengalami kenaikan harga dampak dari perang Rusia-Ukraina.| Sumber: Shutterstock/Gajus via Kompas.com

Kenaikan harga gandum sebesar 19,7% selama bulan Maret lalu juga diiringi oleh kenaikan harga barley dan shorgum.

FAO memprediksi bahwa kondisi kenaikan harga pangan global ini akan terus bertahan dalam jangka panjang akibat kekurangan pasokan dan ketidakpastian pasar produk pertanian di masa mendatang.

Berdampak Global

Kenaikan harga pangan ini tidak dapat dipandang sebelah mata apalagi diabaikan karena akan berdampak global utamanya pada negara negara yang selama ini mengalami masalah pangan akibat terjadinya konflik politik, bencana alam dan kondisi perekomian yang tidak mendukung.

Kenaikan harga pangan global ini tentunya akan berdampak besar pada negara yang berpenghasilan rendah dan mengalami kekurangan pangan karena harus mengeluarkan biaya yang lebih tinggi untuk membeli berbagai bahan pangan.

Jika hal ini berlanjut diperkirakan di negara negara miskin dunia kondisi keamanan pangannya akan terancam dan kemungkinan besar hanya dapat disiasati dengan mengurangi makan ataupun membeli pangan dengan kualitas rendah yang tentunya dalam akan mempengaruhi kesehatan masyarakat pada umumnya.

Kenaikan harga bahan bakar dan pangan global ini tentunya akan membuat negara-negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika yang selama ini dilanda konflik yang sudah berada di bawah garis kemiskinan akan semakin terdampak dan terpuruk.

Kenaikan harga minyak dan pangan global ini telah menunjukkan dampaknya di negara di kawasan Timur Tengah akibat harga yang melambung tinggi dan juga kekurangan pasokan.

Menurut Thomson Reuters Foundation negara seperti Mesir, Somalia, dan Lebanon sudah terdampak parah akibat kenaikan harga minyak dan pangan global ini.

Sebagai contoh di bulan Maret lalu harga makanan di Lebanon sudah mengalami rata rata kenaikan sebesar 20%. Bahkan harga roti meningkat sebesar 27% dan peningkatan harga gula sebesar 72% serta minyak goreng mengalami peningkatan sebesar 83%.

Indonesia juga merasakan dampak kenaikan harga global ini termasuk peningkatan harga minyak goreng, daging, produk makanan yang terbuat dari gandum dan juga tentunya harga bahan bakar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun