Serangan udara dan pemblokiran Yaman baik dari udara maupun laut oleh Arab Saudi dan sekutunya dapat dilakukan dengan leluasa dan dilakukan kapan saja jika dimaui. Â Dunia seolah tidak berdaya melihat kenyataan yang sedang berlangsung ini.
Inggris bukanlah satu satunya negara Eropa yang tercatat sebagai pemasok senjata ke Arab Saudi. Â Negara lain seperti Spanyol, Â Czech Republic, Slovakia, Belgia, Swedia, Croatia, Italia, Jerman, dan Perancis juga tercatat sebagai pemasok senjata ke Arab Saudi.
Laporan tragedi kemanusiaan Yaman yang dibuat oleh PPB di akhir tahun lalu juga kandas  hanya sampai  dalam bentuk draf saja karena Arab Saudi yang dianggap sebagai tertuduh utama sebagai penyebab tragedi kemanusiaan ini melakukan protes keras dan menolak laporan ini. Dunia kembali tidak berdaya menghadapi ketidakberdayaan PBB menghadapi pertarungan politik negara anggotanya.
Amerika tampaknya tidak tertarik dengan konflik yang melanda Yaman ini, karena Yaman dianggap bukan negara penting bagi Amerika, juga bukan rahasia lagi jika Arab Saudi sebagai pemain utama di konflik ini didukung penuh oleh Amerika.
Jadi jika ada masalah terkait hak azasi manusia yang terjadi dan dilanggar oleh Arab Saudi, tampaknya Amerika memilih diam dan  tidak melakukan intervensi, karena posisi Arab Saudi dianggap strategis dalam mendukung keseimbangan konflik Arab - Istrael.
Dalam sutuasi dan kondisi seperti inilah kembali dipertanyakan kemana hati nurani dunia  yang tega membiarkan tragedi kemanusiaan ini terjadi di era modern kehidupan manusia.
Rujukan:Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima, Enam,Tujuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H