Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tragedi Kemanusiaan Yaman, Kegagalan Diplomasi Dunia

6 Januari 2018   11:54 Diperbarui: 6 Januari 2018   13:12 1361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marwan Akhmad Mayoub usia 10 tahun korban tragedi kemanusiaan Yaman. Photo: Abuldjadbar Zeyad, Reuters

Amerika menjelaskan rudal yang ditembakkan oleh pemberontak Houti ke SArab Saudi adlaah buatan Iran. Photo:media.mehrnews.com
Amerika menjelaskan rudal yang ditembakkan oleh pemberontak Houti ke SArab Saudi adlaah buatan Iran. Photo:media.mehrnews.com
Dari hasil investigasi rudal Houthi yang berhasil ditembak jatuh oleh Arab Saudi memang terlihat rudal tersebut buatan Iran, namun Iran menyangkal bahwa Iran mensuplai Rudal ini. Arab Saudi dan Amerika memang secara terang terangan menuduh bahwa Iran berada di balik gerakan pemberontak Houthi ini.

Serangan udara dan pemblokiran Yaman baik dari udara maupun laut oleh Arab Saudi dan sekutunya dapat dilakukan dengan leluasa dan dilakukan kapan saja jika dimaui.  Dunia seolah tidak berdaya melihat kenyataan yang sedang berlangsung ini.

Serangan udara Arab Saudi terus berlangsung di Yaman. Photo:media.worldbulletin.net
Serangan udara Arab Saudi terus berlangsung di Yaman. Photo:media.worldbulletin.net
Inggris sebagai salah  pemasok persenjataan Arab Saudi terbesar dari Eropa  tahun lalu mendapat tekanan dan juga dianggap turut bertanggung jawab atas terjadinya tragedi kemanusiaan ini. Namun tampaknya atas dasar kepentingan politik dan ekonomi, akhirnya pihak berwenang Inggris menyatakan bahwa penjualan senjata ke Arab Saudi ini tidak melanggar hukum yang berlaku di Inggris.

Inggris bukanlah satu satunya negara Eropa yang tercatat sebagai pemasok senjata ke Arab Saudi.  Negara lain seperti Spanyol,  Czech Republic, Slovakia, Belgia, Swedia, Croatia, Italia, Jerman, dan Perancis juga tercatat sebagai pemasok senjata ke Arab Saudi.

Laporan tragedi kemanusiaan Yaman yang dibuat oleh PPB di akhir tahun lalu juga kandas  hanya sampai  dalam bentuk draf saja karena Arab Saudi yang dianggap sebagai tertuduh utama sebagai penyebab tragedi kemanusiaan ini melakukan protes keras dan menolak laporan ini. Dunia kembali tidak berdaya menghadapi ketidakberdayaan PBB menghadapi pertarungan politik negara anggotanya.

Amerika tampaknya tidak tertarik dengan konflik yang melanda Yaman ini, karena Yaman dianggap bukan negara penting bagi Amerika, juga bukan rahasia lagi jika Arab Saudi sebagai pemain utama di konflik ini didukung penuh oleh Amerika.

Jadi jika ada masalah terkait hak azasi manusia yang terjadi dan dilanggar oleh Arab Saudi, tampaknya Amerika memilih diam dan  tidak melakukan intervensi, karena posisi Arab Saudi dianggap strategis dalam mendukung keseimbangan konflik Arab - Istrael.

Dalam sutuasi dan kondisi seperti inilah kembali dipertanyakan kemana hati nurani dunia  yang tega membiarkan tragedi kemanusiaan ini terjadi di era modern kehidupan manusia.

Rujukan:Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima, Enam,Tujuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun