Blokade yang dilakukan oleh Arab Saudi dan sekutunya memang sedikit mengendur akibat tekanan dunia agar bantuan kemanusiaan dapat masuk ke Yaman. Â Namun pembukaan blokade ini hanya terjadi secara terbatas karena Arab Saudi dan sekutunya menganggap bahwa bantuan kemanusiaan internasional ini akan digunakan oleh pemberontak Houthi sehingga akan memperkuat kelompoknya.
Situasi yang semakin memburuk selama 3 tahun perang saudara dan intervensi kekuatan dari negara lain ini memicu terjadinya tragedi kemanusiaan yang sulit  dibayangkan terjadi dalam kehidupan modern manusia. Badan kesehatan dunia PBB bahkan menyatakan tragedi kemanusiaan yang sedang berlangsung di Yaman ini merupakan tragedi kemanusiaan terburuk selama 50 tahun terakhir ini yang melanda umat manusia.
Konflik yang terjadi di Yaman saat ini telah memakan korban lebih dari 10.000 jiwa dan mengakibatkan sebanyak  3 juta penduduk Yaman mengungsi.
Serangan udara koalisis Arab Saudi ternyata tidak saja mentargetkan pemberontak Houthi namun juga telah menghancurkan fasilitas rumah sakit dan infrastruktur lainnya. Dampak blokade ini tentu saja menghambat masuknya bantuan kemanusiaan dalam bentuk makanan, obat obatan dan bahan bakar yang sangat dibutuhkan oleh rakyat Yaman yang sedang sekarat.
Anak anak yang tidak berdosa yang terkena dampak ini terlihat  tubuhnya hanya seperti tulang yang dibungkus kulit saja. Jelas sekali kelaparan  dan kekurangan gizi yang menimpa anak anak ini akan berdampak besar pada generasi mendatang Yaman.
Kelaparan bukan satu satunya masalah di Yaman. Kombinasi antara kekurangan air bersih dan kehancuran infrastruktur lainnya serta persediaan obat obatan yang sangat minim membuat wabah kolera pada tahun 2017 lalu dan  sampai saat ini masih melanda Yaman. Wabah kolera yang melanda Yaman ini  tercatat sebagai kasus wabah kolera yang terburuk dalam sejarah kehidupan modern manusia yang menjangkiti jutaan orang.
Kini gelombang wabah diphtheria yang mematikan melanda negara Yaman yang sudah porak poranda ini. Â Wabah diphtheria yang dapat dicegah melalui imunisasi ini meledak karena imunisasi tidak dapat dilakukan karena tidak tersedianya obat obatan yang diperlukan.
Wabah diphtheria yang sedang melanda yaman ini telah memakan puluhan korban jiwa dan melanda lebih dari 500 orang.  PBB memprediksi  wabah diptheria ini dalam waktu dekat  akan semakin cepat meluas jika obat obatan yang dibutuhkan tidak segera masuk ke Yaman.
Kegagalan Diplomasi Dunia
Tuduhan Arab Saudi dan sekutunya bahwa gerakan pemberontak didukung oleh Iran memang sampai saat ini belum ada bukti yang kuat yang mendukungnya.  Iran sebagai negara tertuduh sudah membantah bahwa negaranya persenjataan untuk mendukung  pemberontak Houthi.