Hadis ini menunjukkan bahwa usaha sendiri adalah cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan hidup. Rasulullah SAW memberikan penghargaan tinggi kepada orang-orang yang berusaha dengan tangannya sendiri untuk mencari nafkah, menunjukkan bahwa Islam tidak mendukung sikap malas atau bergantung kepada orang lain tanpa usaha.
Hadis lainnya berbunyi:
"Sesungguhnya Allah mencintai seorang mukmin yang bekerja keras."
(HR. Thabrani).
Hadis ini menegaskan bahwa kerja keras adalah salah satu sifat yang dicintai oleh Allah SWT. Dengan bekerja keras, seorang mukmin dapat memenuhi kebutuhan dirinya, keluarganya, dan juga berkontribusi pada masyarakat secara lebih luas.
Hikmah dari Hadis-Hadis tentang Bekerja Keras
Hadis-hadis tersebut mengandung berbagai hikmah yang dapat menjadi pedoman bagi umat Islam:
1. Menjunjung Nilai Kemandirian
Islam mengajarkan umatnya untuk tidak bergantung kepada orang lain kecuali dalam kondisi darurat. Dengan bekerja keras, seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri. Hal ini juga mencerminkan penghargaan terhadap harga diri dan kehormatan sebagai individu.
2. Meningkatkan Produktivitas dan Kreativitas
Kerja keras mendorong seseorang untuk terus berusaha dan menciptakan solusi atas tantangan yang dihadapi. Dengan demikian, umat Islam dapat menjadi produktif dan memberikan kontribusi bagi kemajuan masyarakat.
3. Menghindari Sifat Malas
Malas adalah sifat yang bertentangan dengan ajaran Islam. Dalam sebuah doa, Rasulullah SAW meminta perlindungan kepada Allah dari sifat malas: