Upaya Peningkatan  Prestasi  Belajar  PAI ( fiqih  ) De ngan di  Terapkan Metode Demonstrasi Pada Peserta  Didik Kelas X Tkj  di  SMK Muhammadiyah 2 Sukoharjo
Tahun  Ajaran  2020/ 2021
DI Susun Oleh :
Drs. Ali Rosyidi
Â
SMK MUHAMMADIYAH 2 SUKOHARJO 2020
ABSTRAK
Drs.Ali Rosyidi, 2020 Upaya peningkatan prestasi belajar PAI ( Fiqih ) dengan diterapkan metodse demontarsi pada peserta didik Kelas X TKJ di SMK Muhammadiyah 2 Sukoharjo tahun ajaran 2020 / 2021, dalam penelitian Tindakan Kelas.
Permasalahan umum siswa dalam pembelajaran pendidikan Agama Islam terutama Bab fiqih , khususnya kaifiyah berwudhu ( tata cara berwudhu ). Sebab Wudhu merupakan salah satu syarat sholatnya itu diterima. kalau wudhunya sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW , insya Allah sholat diterima.. Banyak siswa yang belum sempurna dalam wudhunya atau belum sesuai dengan yang diajarkan oleh Rosulullah SAW , sebab kalau wudhunya tidak sesuai dengan yang dicontohkan Rosulullah SAW maka sholatnya tidak syah.
Dalam penelitian ini guru melaksanakan penelitian berdasarkan permasalahan yang dirsakan oleh guru,  berdasarkanhasil refleksi proses pembelajaran yang telah dilaksanakan di kelasnya sendiri. Maka  langkah awal adalah mengidentifikasi masalah dan menganalisis masalah yang kiranya biasa diteliti,  karena tidak  semua masalah bisa diatasi melalui peneltian tindakan kelas. Metode ini dilakukan dalam 3 siklus melalui  perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi pada masing-masing siklusnya.
Melalui permasalahan yang diidentifikasi dan dianalisis , guru mencari referensi- referensi terkait masalah  tersebut agar mendapatkan pemecahan masalah yang terbaik. Maka guru menambah wawasan dari  berbagai sumber seperti buku, artikel yang relevan, serta melaksanakan bimbingan atau menerima  masukan dari berbagai ahli atau rekan guru lainnhya.
Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya peningkatan hasil prestasi belajar siswa dengan metode demontrasi. Peningkatan  tersebut dapat dilihat melalui 3 siklus yang dilakukan oleh peneliti.Pada siklis 1 prestasi siswa yang tuntas hanya  33,33%. ( 16 siswa ), pada siklus 2, ketuntasan siswa mengalami peningkatan 42 % ( 10 siswa ), sedangkan pada siklus 3 ,ketentasan siswa  mengalamai peningkatan yang signifikan 75,56% ( 18 siswa dari 24 siswa ).
kata kunci :Â prestasi belajar, metode demontrasi, cara wudhu
A. Â Â Latar Belakang Masalah
Pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan            siswa  dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai salah satu komponen dalam proses belajar menganjar merupakan pemegang         peran yang sangat penting. Guru bukan hanya sekedar penyampai materi saja, tetapi lebih dari itu guru dapat dikatakan sebagai        sentral pembelajaran
           Sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam proses belajar mengajar, gurulah yang mengarahkan bagaimana proses belajar         mengajar itu dilaksanakan. Karena itu guru harus dapat membuat suatu pengajaran menjadi lebeh efektif juga menarik sehingga      bahan pelajaran yang disampaikan akan membuat siswa merasa senang dan merasa perlu untuk mempelajari bahan pelajaran         tersebut.
           Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor diantaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan             proses belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta            keterampilan siswa. Untuk mengatasi permasalahan di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, peran guru        sangat penting dan diharapkan guru memiliki cara/model mengajar yang baik dan mampu memilih model pembelajaran yang         tepat dan sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran yang akan disampaikan.
            Dalam mencapai Tujuan Pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Fiqih terutama masalah wudhu masih banyak            mengalami kesulitan. Hal ini terlihat dari masih rendahnya nilai praktek mata pelajaran fiqih ( BAB wudhu ) dibandingkan             dengan nilai beberapa mata pelajaran lainnya, bertitik tolak dari hal tersebut di atas perlu pemikiran-pemikiran dan tindakan-        tindakan yang harus dilalukan agar siswa dalam mempelajari konsep-konsep pelajaran PAI ( fiih ) tidak mengalami kesulitan,         sehingga tujuan pembelajaran khusus yang dibuat oleh guru mata pelajaran PAI dapat tercapai dengan baik dan hasilnya dapat        memuaskan semua pihak. Oleh sebab itu penggunaan metode pembelajaran dirasa sangat penting untuk membantu siswa.
            Metode pembelajaran jenisnya beragam yang masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan, maka pemilihan              metode yang sesuai dengan topik atau pokok bahasan yang akan diajarkan harus betul-betul dipikirkan oleh guru yang akan           menyampaikan materi pelajaran.
            Sedangkan penggunaan metode demonstrasi diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar              mengajar sehingga dalam proses belajar mengajar itu aktivitasnya tidak hanya didominasi oleh guru dengan demikian siswa           akan  terlibat secara fisik, emosional dan intelektual. Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut di atas maka dalam               penelitian ini memilih judul" Upaya Peningkatan Prsstasi Belajar PAI  (Fiqih ) dengan Di terapkan metode demonstrasi pada peserta didik kelas X tkj di Smk Muhammadiyah 2 Sukoharjo  tahun 2020/ 2021".       Â
  B.  Metode Penelitian
      1.   Setting Penelitian
          a.  Tempat Penelitian
                   Penelitian tindakan ini dilakukan di SMK Muhammadiyah 2 Sukoharjo, dengan alamat Desa Ngambil Ambil Rt.01                Rw.03 kalurahan Nguter , Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah.
         b .  Subyek Penelitian
                  Subyek penelitian tindakan ini adalah siswa kelas X TKJ ( Teknik Komputer dan Jaringan ) SMK Muhammadiyah 2                 Sukoharjo dengan jumlah 24 orang., laki-laki 15 dan perempuan 9.
      2.   Teknik Pengumpulan Data
          Berdasarkan jenis data penelitian di atas maka teknik pengumpulan data dilakukan dengan dua metode, yaitu :
          a.  Dokumentasi
          b   Dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data dari seluruh dokumen yang ada selama kegiatan penelitian yaitu                  berupa foto kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning.
         c.   Metode Demontrasi , yakni metode ini digunakan untuk   mendapatkan data hasil praktek belajar siswa
         d.   Metode observasi, yakni metode ini digunakan utuk mendapatkandata tentang situasi dan praktik metode pendekatan                 berbasis aktivitas.
         e.  Observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan               mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti.
    3.   Prosedur Penelitian
                Untuk mengetahui sejauh mana prestasi belajar Siswa pada pembelajaran PAI (Fiqih ) melalui metode demonstrasi,               penulis melaksanakan penelitin di kelas X TKJ dengan langkah-langkah sebagai berikut:
                Prosedur penelitian tindakan ini diawali dengan siklus I yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan            refleksi. Kemudian penelitian akan dilanjutkan pada siklus II sebagai perbaikan pada pembelajaran siklus I jika target                  keberhasilan belum tercapai. Dilanjutkan dengan siklus III untuk mengoptimalkan target keberhasilan. Adapun prosedur              penelitian ini pada tiap-tiap siklus adalah sebagai berikut:
           1)  Perencanaan ( planing )
                     Prosedur penelitian tindakan ini diawali dengan siklus I yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan                dan  refleksi. Kemudian penelitian akan dilanjutkan pada siklus II sebagai perbaikan pada pembelajaran siklus I jika                     target keberhasilan belum tercapai. Dilanjutkan dengan siklus III untuk mengoptimalkan target keberhasilan.                          Adapun prosedur penelitian ini pada tiap-tiap siklus adalah sebagai berikut:
                  1.   Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajran (RPP) dengan menggunakan model PBL yang dikemas dalam                              metode diskusi yang lebih intens.
                  2.   Mempersiapkan alat evaluasi (tes) yaitu berupa tes yang dilakukan pada setiap akhir tindakan tiap siklus sesuai                         dengan ruang lingkup permasalahan dalam pembelajaran siklus I.
                  3.   Membuat lembar observasi guru dan lembar observasi siswa yang digunakan untuk mengamati aktivitas guru                                   Pada kegiatan ini penulis dibantu dengan guru PAI lainnya mencari data pada siswayang dijadikan                              sampel  penelitian, berkaitan dengan metode demonstrasi . Misalnya dalam pelaksanaan kaifiyah ( tata ) wudlu                         Pencarian data dilakukan mempraktekkan tata cara wudhu dan sholat . Sedangkan asepek atau kreteria yang                            dinilai untuk wudhu terdiri niat, gerakan wudhu dan doa sesudah wudhu.  Â
            2.   Pelaksanaan (Acting )
                 a)  Pelaksanaan   Demonstrasi   Mulai   demonstrasi   dengan   kegiatan- kegiatan yang  merangsang siswa untuk                         berpikir.
                 b)  Yakinkan bahwa semua   siswa   mengikuti   jalannya    demonstrasi dengan memperhatikan reaksi seluruh                           siswa.
                 c)  memberikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjutsesuai dengan apa yang dilihat                      dari proses demonstrasi itu.
            3.  Pengamatan (observasi )
               Pelaksanaan Metode Demonstrasi, siswa memperagakan gerakan wudhu, guru sekaligus sebagai peneliti mengamati                   praktek cara rukun- rukunnya gerakan wudhu.
             4  Refleksi (Reflecting)
                       Kegiatan evaluasi dan refleksi dilakukan pada sampel penelitian, setelah selesai melaksanakan metode                         demonstrasi. Evaluasi dilakukan kepada siswa yang melakukan kesalahan atau pelanggaran dalam melaksanakan                      metode dengan cara memberi motivasi tentang pentingnya pelajaran Praktek Rukun-rukun nya wudhu, dengan                        harapan mereka akan mengerjakan atau mengamalkan pelajarannya dengan baik dan benar sesuai yang dicontohkan                  Rosulullah SAW.
           4.  Indikator Keberhasilan Tindakan
                      Keberhasilan tindakan yang dilakukan dalam proses pembelajaran diindikasikan dengan ketuntasan hasil                       belajar  siswa pada materi kaifiyah wudhu, bila perolehan nilai sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal yaitu 75
           5    Sumber Data
                       Sumber data dari penelitian ini berasal dari peserta didik sebagai informan utama dan guru pengampu mata                     pelajaran serta guru sejawat sebagai informan tambahan.
    C.    Hasil Peneltian Dan Pembahasan
          Siklus I
           1.  Perencanaan Tindakan
              Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan adalah sebagai berikut :
               a.  membuat RPP
               b.   Membuat Lembar Kerja peserta didik ( LKPD )
               c.  Membuat soal-soal evaluasi pembelajaran
          2.   Pelaksanaan Tindakan
                     Siklus 1 dilakukan pada hari Senin 16 November 2020 dengan alokasi waktu 2x 40 menit sesuai dengan RPP yang                 telah dirancang . Siklus 1 dilakukan dalam satu pertemuan . materi yang diajarkan pada tahap ini tentang                                mengindentifikasi dan mempraktekkan pelaksanaan thaharah berwudhu ) paada siswa kelas X TKJ SMK                                 Muhammadiyah 2 Sukoharjo.
                Kegiatan Pendahuluan
                       Pembelajaran diawali dengan mengucapkan salam pembuka " Assalaamu'laikum  warakhmatullahi                             wabarokaatuh".Guru mengkondisikan kelas dan meminta salah satu siswa untuk berdoa bersama . Setelah itu guru                     mengecek kesiapan diri siswa dengan mengecek preseensi kehadiran dan memeriksa kerapian pakaian seragam siswa.                        Pada Kegiatan ini guru menayangkan vidio tata cara gerakan berwudhu seperti yang dicontohkan Rosulullah                    SAW. Siswa mengamati tayangan vidio pembelajaran yang disampaikn guru. Guru memperagakan gerakan rukun-                      rukunnya wudhu
                       Setelah menjelaskan hal diatas, siswa dibagi menjadi 3 kelompok diskusi, untuk mendiskusikan makna                          gerakan-gerakan wudhu, hikmahnya wudhu, serta dalil tentang perintah untuk berwudhu.
                       Dalam proses diskusi ini, guru memberikan bimbingan terhadap siswa sekaligus mengadakan penyeledikan ,                   informasi yang terkait dengan materi. Guru memberkan kesempatan bertanya bagi yang kurang memahami atau                       materi yang sulit dipahami. Selain itu, guru mengizinkan menggunakan jaringan internet untuk browsing untuk                       mencari informasi- informasi tambahan yang terkait dengan materi.Guru juga berkeliling pada tiap-tiap kelompok                    memastikan bahwa diskusi berjalan dengan baik
                        Setelah selesai berdiskusi, guru meminta dari perwakilan masing masing kelompok diskusi untuk                              mempresentasikan hasil diskusinya. Setelah selesaiitu, guru membrikan evaluasi pembelajaran secara individu serta                   mengumpulkan hasil evaluasi yang telah dikerjakan.
          C.   Kegiatan Penutup
                        Dalam kegiatan akhir pembelajaran , guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan hasil diskusi disertai                  dengan penguatan materi tata cara berwudhu seperti yang dicontohkan Rosulullah SAW
                        Selanjutnya guru memberikan penugasan yang dikerjakan di rumah yang sifatnnya individu. Guru menutup                 kegiatan pembelajaran dengan berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa.
        Siklus II
         1.   Perencanaan ( planing )
             Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan adalah sebagai berikut :
             a.   Membuat RPP
             b.   Membuat Lembar Kerja peserta didik ( LKPD )
            c.    Membuat soal-soal evaluasi pembelajaran
            2.   Pelaksanaan Tindakan
                Siklus II dilakukan pada hari Kamis 10 Desember 2020 dengan alokasi waktu 2x 40 menit sesuai dengan RPP yang                       telah dirancang . Siklus II dilakukan dalam satu pertemuan . materi yang diajarkan pada tahap ini tentang                              mengindentifikasi dan mempraktekkan pelaksanaan thaharah berwudhu ) paada siswa kelas X TKJ SMK                                 Muhammadiyah 2 Sukoharjo.
                 a.   Kegiatan Pendahuluan
                          Pembelajaran diawali dengan mengucapkan salam pembuka " Assalaamu'laikum warakhmatullahi                              wabarokaatuh"  .Guru mengkondisikan kelas dan meminta salah satu siswa untuk berdoa bersama . Setelah itu guru                    mengecek kesiapan diri siswa dengan mengecek presensi kehadiran dan memeriksa kerapian pakaian seragam siswa.                   Setelah itu Guru menyampaikan Kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran .
                b.  Kegiatan Inti
                         Pada Kegiatan ini guru menayangkan vidio tata cara gerakan berwudhu   seperti   yang   dicontohkan                             Rosulullah   SAW.   Siswa mengamati tayangan vidio pembelajaran yang disampaikn guru. Guru memperagakan                       gerakan tata cara berwudhu serta doa setelah berwudhu. Setelah  menjelaskan   hal  diatas,   siswa   dibagi                            menjadi   3 kelompok diskusi, untuk mendiskusikan makna gerakan-gerakan wudhu, hikmahnya   wudhu,  serta                      dalil  tentang  perintah untuk berwudhu. Kemudian  masing-masing kelompok menyampaikan  hasil diskusi                           kemudian mempresentasikan didepan kelas.
               c.  Kegiatan penutup
                          Dalam kegiatan akhir pembelajaran , guru bersama --sama dengan sisswa menyimpulkan hasil diskusi                           disertai  dengan penguatan materi tentang tata cara berwudhu .
                          Selanjutnya guru menmberikan penugasankepada siswa yang sifatnya individu. Selajutnnya diujung akhir                       pembelajaran siswa dan guru berdoa .Salah satu siswa mempimpin doa penutup majelis. Guru menutup kegiatan                       pembelajaran dengan membaca salam.
      2..    Pelaksanaan (Acting )
            a.   Pelaksanaan Demonstrasi Mulai demonstrasi dengan kegiatan- kegiatan yang merangsang siswa untuk berpikir.
            b.   Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi dengan memperhatikan reaksi seluruh siswa.
            c.   memberikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjutsesuai dengan apa yang dilihat dari                  proses demonstrasi itu.
      3.    Pengamatan (observasi )
           Pelaksanaan Metode Demonstrasi, siswa memperagakan gerakan wudhu,guru sekaligus sebagai peneliti mengamati                   praktek cara gerakan wudhu.
      4 .   Refleksi (Reflecting)
                Kegiatan evaluasi dan refleksi dilakukan pada sampel penelitian, setelah selesai melaksanakan metode demonstrasi.              Evaluasi dilakukan kepada siswa yang melakukan kesalahan atau pelanggaran dalam melaksanakan metode dengan cara               memberi motivasi tentang pentingnya pelajaran Praktek wudhu, dengan harapan mereka akan mengerjakan atau                      mengamalkan pelajarannya dengan baik dan benar sesuai yang dicontohkan Rosulullah SAW.
  Siklus III :
      1.   Perencanaan ( planing )
         Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan adalah sebagai berikut :
         a.   Membuat menyiapkan RPP
         b.   Membuat Lembar Kerja peserta didik ( LKPD )
         c.    Membuat soal-soal evaluasi pembelajaran
     2    Pelaksanaan Tindakan
               Siklus III dilakukan pada hari Senin 4 Januari 2021 dengan alokasi waktu 2x 40 menit sesuai dengan RPP yang telah               dirancang . Siklus 1II dilakukan dalam satu pertemuan . materi yang diajarkan pada tahap ini tentang mengindentifikasi dan            mempraktekkan pelaksanaan thaharah berwudhu ) paada siswa kelas X TKJ SMK Muhammadiyah 2 Sukoharjo.
          a.   Kegiatan Pendahuluan
                      Pembelajaran diawali dengan mengucapkan salam pembuka " Assalaamu'laikum warakhmatullahi                              wabarokaatuh". Guru mengkondisikan kelas dan meminta salah satu siswa untuk berdoa bersama . Setelah itu guru                    mengecek kesiapan diri siswa dengan mengecek preseensi kehadiran dan memeriksa kerapian pakaian seragam siswa.                 Setelah itu Guru menyampaikan Kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran .
         b.   Kegiatan Inti
                      Pada Kegiatan ini guru menayangkan vidio tata cara gerakan berwudhu seperti yang dicontohkan Rosulullah                   SAW. Siswa mengamati tayangan vidio pembelajaran yang disampaikn guru. Guru memperagakan gerakan sunah-sunah               wudhu serta doa setelah berwudhu.
                      Setelah menjelaskan hal diatas, siswa dibagi menjadi 3 kelompok diskusi, untuk mendiskusikan makna                        gerakan-gerakan wudhu, hikmahnya wudhu, serta dalil tentang perintah untuk berwudhu. Kemudian hasil diskusi                     dipresentasikan didepan kelas.
         c.   Kegiatan penutup
                      Dalam kegiatan akhir pembelajaran , guru bersama --sama dengan sisswa menyimpulkan hasil diskusi disertai                dengan penguatan materi tentang tata cara berwudhu .
                     Selanjutnya guru memberikan penugasan kepada siswa yang sifatnya individu. Selajutnnya diujung akhir                      pembelajaran siswa dan guru berdoa .Salah satu siswa mempimpin doa penutup majelis. Guru menutup kegiatan                        pembelajaran dengan membaca salam.
     3.   Pelaksanaan (Acting )
          a.   Pelaksanaan Demonstrasi Mulai demonstrasi dengan
          b.   kegiatan-kegiatan yang  merangsang siswa untuk berpikir.
          c.   Yakinkan bahwa semua iswa mengikuti jalannya demonstrasi dengan memperhatikan reaksi seluruh siswa.
          d.   memberikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari                 proses demonstrasi itu.
     4 .   Pengamatan (observasi )
        Pelaksanaan Metode Demonstrasi, siswa memperagakan gerakan wudhu Guru sekaligus sebagai peneliti mengamati                    praktek cara gerakan wudhu .
     5   Refleksi (Reflecting)
        Kegiatan evaluasi dan refleksi dilakukan pada sampel penelitian, setelah selesai melaksanakan metode demonstrasi. Evaluasi          dilakukan kepada siswa yang melakukan kesalahan atau pelanggaran dalam melaksanakan metode dengan cara memberi              motivasi tentang pentingnya pelajaran Praktek wudhu, dengan harapan mereka akan mengerjakan atau mengamalkan                 pelajarannya dengan baik dan benar sesuai yang dicontohkan Rosulullah SAW.
    D.   Kesimpulan
               Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terkait dengan upaya peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan           model pembelajaran demontrasi ,pada implementasi pembelajaran kaifiyah wudhu. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat          peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukannya pembelajaran dengan menerapkan model demontrasi.
              Hal tersebut dapay dilihat dari hasil yang diperoleh berdasarkan tindakan yang telah diberikan kepada peserta didik             kelas X TKJ SMK Muhammadiyah 2 Sukoharjo. Dapat disimpulkan bahwa hasil siswa pada siklus I hingga siklus III mengalami          peningkatan . Untuk Siklus I ( yang belum tuntas 16 dan tuntas 8 dari 24 siswa ) , siklus II ( yang Belum tuntas 14 dan tuntas            sebanyak 10 ) , siklus III ( yang belum tuntas 6 dan tuntas 18 dari 24 siswa ).
              Peningkatan hasil belajar mulai dari siklus 1 hingga siklus III disebakan oleh beberapa faktor yaitu pertama : siswa yang          sudah mulai terbiasa menerapkan model pembelajaran demonstrasi hal ini disebabkan karena penerapan model ini dilakukan          secara berulang-ulang . Kedua , penerapan model pembelajaran demonstrasi ini lebih bervariasi dan lebih mengaktifkan siswa .         Ketiga , siswa suadah terbiasa melaksanakan implementasi pembelajaran wudhu dengan model pembelajaran demonstrasi
              Manfaat penggunaan model pembelajaran demonstrasi ini adalah untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan siswa           dalam proses implementasi pembelajaran wudhu selama ini dilakukan oleh siswa.