Mohon tunggu...
Rosul Jaya Raya
Rosul Jaya Raya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pasca Sarjana

Cerpen pertamanya: Bentuk Sebuah Barokah memenangkan lomba cerpen se-kabupaten tingkat santri. Cerpennya: Putri Kuning memenangkan lomba cerpen nasional tingkat mahasiswa. Cerpennya: Mengapa Perempuan Itu Melajang terbit di media nasional Kompas.id (Rabu, 16 Oktober 2024). Cerpennya: Hutan Larangan Cak Badrun terbit di Instagram Cerpen Sastra. Tiga kali juara sayembara cerpen di Kompasiana yang diadakan Pulpen. Cerpennya "Bintang Kehidupan" dibukukan oleh Gramedia bersama cerpen pemenang sayembara lainnya. Penikmat sastra (novel; cerpen; esai). Instagram: @rosuljayaraya24

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bintang Kehidupan

10 Mei 2023   18:19 Diperbarui: 7 November 2024   07:05 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apakah perjalananmu baik? Kau tidak dijahati orang di perjalanan bukan?"

"Tidak. Barang-barangku juga aman. Kalau ada yang macam-macam, aku bisa teriak dan lari."

Syukurlah. 

Lamunan merangsek. Bapak sungguh malu dan jijik dengan diri sendiri. Rencananya 5 tahun lagi, bapak akan mengubah penampilan lantas langsung pulang memelukmu, Nak. Tapi malah kau yang datang mencari bapak. Dan tanpa kau sadari, orang yang menyukur rambutmu, yang banci ini adalah bapakmu. 

Air mata merembes. Tanpa bapak sadari. 

"Kenapa anda menangis Tuan?"

"Melihatmu, saya teringat putri saya," tak bapak sangka perkataan itu yang meluncur. Dasar bodoh! Apakah kau menaruh curiga? 

Seketika hening. 

"Bapakku," oh sungguh itu yang tersadap telinga bapak. Angin sejuk yang muncul dari AC menggulung seperti badai. Seketika alat mencukur rambut terlepas dari genggaman bapak. Terjatuh membentur lantai. Menimbulkan suara gaduh. Tanpa bapak sadari, sebenarnya kau berujar "aku kesini mencari bapakku," tapi yang terdengar hanya satu kata belakangnya. Kau terkejut, Nak. Tubuh bapak bergeletar dan berkeringat.

Surabaya, 06 Mei 2023

Rosul Jaya Raya, mempunyai minat membaca cerpen dan menulis cerpen. Bergiat dalam Kalam Literasi Kwanyar dan Komunitas Pencinta Literasi. Sedang menempuh pendidikan S1 STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun