Kerangka konsep input, proses dan output dipengaruhi oleh feedback (masyarakat).
Komponen input (masukan) intinya menyuplai informasi, energi dan materi yang menentukan eksistensi sistem ; sedangkan komponen proses berfungsi merubah input menjadi output, adapun komponen output merupakan hasil akhir dari proses pembangunan keluarga.
Maka deskripsi dari keseluruhan sistem yang akan diolah rinciannya :
INPUT
Yang merupakan masalah kependudukan itu sendiri, mulai dari :
- Kuantitas
- Kualitas
- Hingga masalah keluarga, misalnya :
- Pernikahan / Perceraian dini
- Kemiskinan
- Stunting
- Narkoba / NAFZA
- Seks Bebas
- Aborsi
PROSES
Yang dimaksud PROSES disini tidak ada lain adalah POLA PEMBINAAN KELUARGA
Terdapat korelasi harmonis antara Pemerintah dan Masyarakat :
- Penyelenggaraan Pendidikan Formal / Informal
- Optimalisasi Fungsi dan Siklus Keluarga
- Pendidikan Berbasis Masyarakat
Masih di dalam Proses ( Fungsi Pemerintah Lewat BKKBN) :
- Bina Keluarga Balita (BKB)
- GenRe Alias Generasi berencana
- Lansia Tangguh
- Bina Keluarga Lansia (BKL)
Pemberdayaan Ekonomi Keluarga :
OUTPUT
Dalam konsep sistem Pembangunan Peningkatan Keluarga dalam skala Nasional, output atau hasil yang diharap ada misi di dalam – nya, yaitu : “Menciptakan Keluarga Berkualitas (kualitas anak, remaja, lansia) dan kesejahteraan keluarga”.
sedangkan visinya adalah :