Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendekatan Spiritual Fondasi Kokoh Membangun Generasi Unggul Masa Depan

7 Agustus 2015   23:29 Diperbarui: 7 Agustus 2015   23:29 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerangka konsep input, proses dan output dipengaruhi oleh feedback (masyarakat).

Komponen input (masukan) intinya menyuplai informasi, energi dan materi yang menentukan eksistensi sistem ; sedangkan komponen proses berfungsi merubah input menjadi output, adapun komponen output merupakan hasil akhir dari proses pembangunan keluarga.

Maka deskripsi dari keseluruhan sistem yang akan diolah rinciannya :

  1. INPUT

Yang merupakan masalah kependudukan itu sendiri, mulai dari :  

  1. Kuantitas
  2. Kualitas
  3. Hingga masalah keluarga, misalnya :
  • Pernikahan / Perceraian dini
  • Kemiskinan
  • Stunting
  • Narkoba / NAFZA
  • Seks Bebas
  • Aborsi  
  1. PROSES

Yang dimaksud PROSES disini tidak ada lain adalah POLA PEMBINAAN KELUARGA

Terdapat korelasi harmonis antara Pemerintah dan Masyarakat :

  1. Penyelenggaraan Pendidikan Formal / Informal
  2. Optimalisasi Fungsi dan Siklus Keluarga
  3. Pendidikan Berbasis Masyarakat

Masih di dalam Proses ( Fungsi Pemerintah Lewat BKKBN) :

  1. Bina Keluarga Balita (BKB)
  2. GenRe Alias Generasi berencana
  3. Lansia Tangguh
  4. Bina Keluarga Lansia (BKL)

Pemberdayaan Ekonomi Keluarga :

OUTPUT

Dalam konsep sistem Pembangunan Peningkatan Keluarga dalam skala Nasional,  output atau  hasil yang diharap ada misi di dalam – nya, yaitu : “Menciptakan Keluarga Berkualitas (kualitas anak, remaja, lansia) dan kesejahteraan keluarga”.  

sedangkan visinya adalah :

Menciptakan Keluarga Kecil Yang Berketahanan dan Sejahtera”.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun