Mohon tunggu...
Rosidin Karidi
Rosidin Karidi Mohon Tunggu... Human Resources - Orang Biasa

Dunia ini terlalu luas untuk ku. Menjadikan sadar semakin sedikit yang ku tahu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Potret Jemaah 2024: Mengapa Penyelenggaraan Haji Terbilang Penuh Tantangan

11 Juli 2024   10:12 Diperbarui: 12 Juli 2024   00:58 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perkembangan Alokasi dan Kuota Sisa Haji Indonesia 2018-2024 (sumber: www.kemenag.go.id)

Secara jenis kelamin, didominasi jemaah perempuan sebanyak 118.606 atau 55,6% dan laki-laki sebanyak 94.669 atau 44,4%. Mereka rata-rata telah mendaftar 10 tahun lalu yang seharusnya berangkat 2022 andaikan tidak tertimpa musibah Covid-19. 

Masih segar dalam ingatan, pandemi berdampak terhentinya penyelenggaraan ibadah haji. Indonesia tidak mengirim jemaah selama 2020 dan 2021. Tahun 2022, Indonesia berangkatkan 50% kuota.

Jemaah Haji Indonesia Tahun 2024 per Jenis Kelamin (sumber: Siskohat Kementerian Agama)
Jemaah Haji Indonesia Tahun 2024 per Jenis Kelamin (sumber: Siskohat Kementerian Agama)

Ada sedikit perbedaan pandangan dan praktik fiqih laki-laki dan perempuan dalam ibadah haji. Banyaknya jemaah perempuan, berdampak terhadap komposisi petugas pendampingan, terutama jemaah lansia dan risiko tinggi (risti). Kementerian Kesehatan menyebut jemaah haji 2024 yang memiliki potensi risti mencapai 72.7 persen. Besarnya angka tersebut tidak terlepas dari tingginya jemaah lanjut usia. Meski tidak selalu lansia memiliki potensi risti.

Jemaah Haji Indonesia Tahun 2024 per Rentang Usia (sumber: Siskohat Kementerian Agama)
Jemaah Haji Indonesia Tahun 2024 per Rentang Usia (sumber: Siskohat Kementerian Agama)

Secara komposisi usia, jemaah berusia di atas 60 tahun mencapai 79.052 atau 37,1 persen. Dari angka tersebut, jemaah yang masuk usia lanjut sebanyak 45.524 atau 21,3 persen. Jemaah lansia terbanyak berasal dari Embarkasi Solo sebanyak 8.985 orang disusul Embarkasi Surabaya sebanyak 7.669 orang.

Jemaah Haji Lansia Tahun 2024 per Embarkasi (sumber: Siskohat Kementerian Agama)
Jemaah Haji Lansia Tahun 2024 per Embarkasi (sumber: Siskohat Kementerian Agama)

Dilihat dari besarnya komposisi jemaah haji lansia dalam rombongan, sedikit banyak memberikan dampak dalam berbagai layanan. Mereka perlu mendapat pendampingan lebih intensif dalam berbagai aktivitas.

Fase Keberangkatan

Pada fase keberangkatan, selain pengisian kuota yang mendadak, tantangan muncul tatkala jemaah pertama kali berhadapan dengan budaya dan suasana baru. Mereka berangkat dari ragam latar belakang, sosial, budaya, tradisi, ekonomi, pendidikan, dan pemahaman keagamaan. Sekitar 210.077 jemaah atau 98,5 persen di antaranya belum pernah berhaji. Bahkan sebagian besar di antara mereka belum pernah keluar kota apalagi naik pesawat.

Berada dalam situasi penerbangan selama 9 jam pada ketinggian di atas 32.000 kaki menjadi pengalaman pertama. Ada semacam gegar budaya adaptasi penggunaan fasilitas di pesawat. Salah satunya kondisi toilet yang tidak biasa, tidak ada air, tidak ada gayung, tidak ada shower. Takut ke toilet, terus jemaah mengurangi minum. Bahkan tidak berani beranjak dari kursi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun