Di musim haji 2024 ini, kuota haji reguler terisi sebanyak 213.275 orang. Artinya ada 45 kuota tidak terisi hingga akhir penerbangan. Dilihat dari sisa kuota, bisa jadi ini merupakan kondisi terbaik sepanjang sejarah dalam pengisian kuota. Jumlah tersebut terdistribusi dalam 553 Kelompok Terbang yang berangkat dari 14 embarkasi, yaitu Aceh, Medan, Batam, Padang, Palembang, Pondok Gede, Bekasi, Kerta Jati, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.
Dalam perjalanan, setiap jemaah dibekali dokumen perjalanan paspor dan visa haji. Kedua dokumen ini mutlak dipegang perorangan sebagai syarat imigrasi melintas negara. Pergantian jemaah batal dengan cadangan dalam pengisian kuota, berarti perlu penerbitan visa baru. Diperlukan kecepatan dan kecermatan sinkronisasi identitas dalam sistem.
Secara jenis kelamin, didominasi jemaah perempuan sebanyak 118.606 atau 55,6% dan laki-laki sebanyak 94.669 atau 44,4%. Mereka rata-rata telah mendaftar 10 tahun lalu yang seharusnya berangkat 2022 andaikan tidak tertimpa musibah COVID-19. Masih segar dalam ingatan, pandemi berdampak terhentinya penyelenggaraan ibadah haji. Indonesia tidak mengirim jemaah selama 2020 dan 2021. Tahun 2022, Indonesia berangkatkan 50% kuota.
Ada sedikit perbedaan pandangan dan praktik fiqih laki-laki dan perempuan dalam ibadah haji. Â Banyaknya jemaah perempuan, berdampak terhadap komposisi petugas pendampingan, terutama jemaah lansia dan risiko tinggi (risti). Kementerian Kesehatan menyebut jemaah haji 2024 yang memiliki potensi risti mencapai 72.7 persen. Besarnya angka tersebut tidak terlepas dari tingginya jemaah lanjut usia. Meski tidak selalu lansia memiliki potensi risti.
Secara komposisi usia, jemaah berusia di atas 60 tahun mencapai 79.052 atau 37,1 persen. Dari angka tersebut, jemaah yang masuk usia lanjut sebanyak 45.524 atau 21,3 persen. Jemaah lansia terbanyak berasal dari Embarkasi Solo sebanyak 8.985 orang disusul Embarkasi Surabaya sebanyak 7.669 orang.
Dilihat dari besarnya komposisi jemaah haji lansia dalam rombongan, sedikit banyak memberikan dampak dalam berbagai layanan. Mereka perlu mendapat pendampingan lebih intensif dalam berbagai aktivitas.
Fase Keberangkatan