Dikutip dari kompas.com, besaran tarif tol layang Japek berkisar Rp 1.700 hingga Rp 2.000 per kilometernya. Dengan begitu, untuk rute terjauh dari Cikunir sampai Karawang Barat, ongkos yang harus dikeluarkan pengguna jalan antara Rp 61.000 sampai Rp 72.000.
Jalan Bergelombang
Di banyak media terpampang kondisi jalan bergelombang, nampak seperti lintasan roller coaster. Tanjakan dan turunan, bergelombang dalam jarak berdekatan. Membuat sebagian pembaca, bertanya-tanya soal keamanan dengan kondisi jalan tersebut.
Namun, menurut saya bukan di situ masalah utamanya. Aspal lapisan jalan hampir seluruh lintasan saat ini belumlah mulus. Kondisi ini membuat guncangan kendaraan terus menerus sepanjang perjalanan.
Guncangan halus dan terkadang kasar, cukup membuat pandangan pengemudi menjadi nanar dan pusing. Begitu pula dampaknya ke penumpang sedikit mual. Inilah gangguan utama yang saya rasakan.
Ditambah lagi hentakan ban dengan sambungan jalan, menimbulkan suara kurang nyaman. Sambungan antar beton yang terbuat dari ruas lempeng besi, menimbulkan suara saat terinjak ban kendaraan.
Kedua kondisi itu menurut saya cukup menyiksa. Satu sisi harus mempertahankan konsentrasi mengemudi. Sisi lain pandangan nanar karena guncangan cepat dan terus menerus. Ditambah suara berisik benturan ban dengan batas jalan yang masuk kabin.
Persiapan Diri dan Kendaraan
Untuk menempuh perjalanan luar kota yang jauh, sudah menjadi keharusan saya lakukan pengecekan beberapa bagian kendaraan. Ini persoalan keselamatan dan kenyamanan sepanjang perjalanan.
Beberapa bagian tersebut antara lain kondisi oli, aki, air karburator dan wiper, tali kipas, lampu, tekanan ban, bahan bakar, dan dongkrak serta AC.
Beberapa ulasan yang menyebut perlunya waspada dan hati-hati saat melintas tol layang memang benar adanya. Makanya diperlukan persiapan fisik dan kendaraan secara baik.