Mohon tunggu...
Rosidin Karidi
Rosidin Karidi Mohon Tunggu... Human Resources - Orang Biasa

Dunia ini terlalu luas untuk ku. Menjadikan sadar semakin sedikit yang ku tahu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Daftar Haji, Mana Lebih Baik, Reguler atau Khusus?

28 Desember 2018   21:30 Diperbarui: 29 Desember 2018   23:12 2451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jemaah haji saat mabit di Muzdalifah | dokumen pribadi
Jemaah haji saat mabit di Muzdalifah | dokumen pribadi
Bagi orang yang ingin berlama-lama beribadah di Masjidil Haram, tentu tinggal lebih lama menjadi pilihan. Masa tinggal di Mekah bagi jemaah reguler lebih dari 30 hari, sementara jemaah khusus sekitar 10 hari. 

Dari segi rute, haji reguler terbagi dua macam. Pada keberangkatan gelombang pertama, jemaah dari Indonesia langsung mendarat di Madinah. Setelah 8 hari, mereka bergerak ke Mekah sampai usai puncak haji. Selanjutnya mereka akan dipulangkan kembali ke Indonesia melalui Jeddah. 

Pada keberangkatan gelombang kedua, jemaah berangkat dari Indonesia mendarat di Jeddah, melanjutkan perjalanan ke Mekah saat puncak haji. Usai puncak haji mereka bergerak ke Madinah, tinggal selama 8 hari. Kemudian pulang ke Indonesia melalui Madinah.

Untuk jemaah haji khusus, rute perjalanan jemaah diatur secara mandiri oleh PIHK. Ada yang ikuti rute jemaah reguler, banyak juga tidak. Rute penerbangan pun bisa transit paling banyak satu kali, baik saat berangkat maupun pulang.

Layanan Akomodasi

Dalam paket program haji khusus yang ditawarkan kepada jemaah, biasanya sudah tersebut nama, dan tipe kamar saat di Tanah Suci. Satu kamar isi dua orang tentu harganya lebih mahal dibanding bertiga sekamar. Jemaah tinggal pilih paket.

Akomodasi bagi jemaah reguler, telah ditetapkan minimal setara hotel bintang tiga. Sekamar bisa berisi empat sampai enam orang, tergantung luas kamar. Namun tidak jarang jemaah reguler peroleh layanan hotel bintang lima setara haji khusus, bahkan lebih bagus dari mereka.

Layanan Arafah dan Mina

Layanan akomodasi di Arafah bagi jemaah reguler beberapa tahun belakang meningkat pesat. Dulu tendanya berbahan kain didirikan dengan tiang besi sekedarnya. Sehingga tahun 2015 sempat ada angin, dan beberapa tenda roboh. Beralas kain hambal, tidak ada pendingin, bahkan kipas angin pun tidak.

Kondisi layanan tenda di Arafah tahun 2016 | dokumen pribadi
Kondisi layanan tenda di Arafah tahun 2016 | dokumen pribadi
Namun kini kondisi tenda semacam itu tidak lagi ditemukan. Semua telah berganti tenda semi permanen, beralas karpet tebal, ditopang besi kuat, dan berbahan kuat tahan angin. Tahun 2018, saat diterpa angin kencang, alhamdulillah aman dan jemaah selamat.

Secara kualitas hampir setara tenda jemaah khusus. Bedanya jemaah khusus peroleh alas kasur dan berpendingin AC. Sementara tenda jemaah reguler gunakan pendingin water fan, sejuknya alami. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun