Secara jarak dari Jamarat, tenda Mina jemaah khusus lebih dekat. Kapasitas pun lebih relatif lebih leluasa untuk istirahat.Â
Memilih Penyelenggara dan Mutasi Antar PIHK
Istilah "ada harga ada kualitas" dalam haji khusus tidak selamanya berlaku. Di lapangan sering dijumpai pergeseran kualitas layanan dari brosur yang ditawarkan.
Bagaimanapun PIHK tidak memandang haji sebagai ibadah semata, tapi sebuah industri yang menghasilkan keuntungan. Mereka jualan jasa, dan semaksimal mungkin menekan biaya operasional.
Maka berhati-hatilah dalam memilih PIHK. Lihat riwayat dan reputasi selama membawa jemaah. Namun demikian, selama masa menunggu jemaah bisa pindah PIHK yang menurut jemaah lebih baik.
Pindah Jalur
Banyak publik bertanya jika sudah daftar haji reguler, apakah boleh pindah jalur ke haji khusus, atau sebaliknya. Kondisi ini tidak dimungkinkan. Sekali lagi kedua jalur berbeda sejak awal.
Jika dari reguler ingin pindah ke khusus, jemaah harus mendaftar dari awal dan ikut antre dari belakang. Begitu pula sebaliknya.
***
Itulah sekilas gambaran perbedaan haji reguler dan khusus. Secara umum kualitas layanan hampir setara. Pembeda signifikan keduanya terletak pada masa tunggu, masa tinggal, dan harga.
Meski sudah ada regulasi, namun kenyataan di lapangan, ditemukan jemaah berangkat haji tidak melulu gunakan jalur sebagaimana diatur dalam UU. Sebut saja "haji non kuota". Â Mereka gunakan jalur ini bisa "daftar langsung berangkat". Menurut rumor jumlahnya capai belasan ribu.Â