Dari segi rute, haji reguler terbagi dua macam. Pada keberangkatan gelombang pertama, jemaah dari Indonesia langsung mendarat di Madinah. Setelah 8 hari, mereka bergerak ke Mekah sampai usai puncak haji. Selanjutnya mereka akan dipulangkan kembali ke Indonesia melalui Jeddah.Â
Pada keberangkatan gelombang kedua, jemaah berangkat dari Indonesia mendarat di Jeddah, melanjutkan perjalanan ke Mekah saat puncak haji. Usai puncak haji mereka bergerak ke Madinah, tinggal selama 8 hari. Kemudian pulang ke Indonesia melalui Madinah.
Untuk jemaah haji khusus, rute perjalanan jemaah diatur secara mandiri oleh PIHK. Ada yang ikuti rute jemaah reguler, banyak juga tidak. Rute penerbangan pun bisa transit paling banyak satu kali, baik saat berangkat maupun pulang.
Layanan Akomodasi
Dalam paket program haji khusus yang ditawarkan kepada jemaah, biasanya sudah tersebut nama, dan tipe kamar saat di Tanah Suci. Satu kamar isi dua orang tentu harganya lebih mahal dibanding bertiga sekamar. Jemaah tinggal pilih paket.
Akomodasi bagi jemaah reguler, telah ditetapkan minimal setara hotel bintang tiga. Sekamar bisa berisi empat sampai enam orang, tergantung luas kamar. Namun tidak jarang jemaah reguler peroleh layanan hotel bintang lima setara haji khusus, bahkan lebih bagus dari mereka.
Layanan Arafah dan Mina
Layanan akomodasi di Arafah bagi jemaah reguler beberapa tahun belakang meningkat pesat. Dulu tendanya berbahan kain didirikan dengan tiang besi sekedarnya. Sehingga tahun 2015 sempat ada angin, dan beberapa tenda roboh. Beralas kain hambal, tidak ada pendingin, bahkan kipas angin pun tidak.
Secara kualitas hampir setara tenda jemaah khusus. Bedanya jemaah khusus peroleh alas kasur dan berpendingin AC. Sementara tenda jemaah reguler gunakan pendingin water fan, sejuknya alami.Â