BPKH sebagai lembaga yang baru lahir, sudah dihadapkan banyak tantangan didepan mata, dengan mandat luar biasa besarnya. Membawa amanah uang jemaah dengan jumlah tidak sedikit. Pengalaman organisasi masih sangat muda, meski disana ada orang-orang kompeten dibidangnya. Persoalan mengelola keuangan haji bukan pekara mudah. Memerlukan kecermatan dalam setiap langkah. Bila lengah, maka dampaknya fatal dalam penyelenggaraan haji, bahkan kepada jemaah.
Beberapa tantangan tersebut diantaranya harus mampu menjaga kesinambungan ketersediaan dana haji, harus tersedia saat diperlukan. Dana optimalisasi adalah penjaga stabilitas besaran BPIH yang harus dibayar jemaah. Jika dicermati, biaya haji yang tiap tahun sebenarnya naik, karena pengaruh eksternal dan peningkatan kualitas. Namun tidak sepenuh dibebankan kepada jemaah karena ada optimalisasi nilai manfaat ini.
Tantangan besar lainnya adalah pengelolaan uang jemaah per akun. Bila jemaah diberikan pilihan terbuka mengelola setoran awal termasuk memilih bentuk investasi yang diinginkan. Persoalan menjadi lebih rumit. Karena hasilnya akan berdampak pada biaya pelunasan. Secara konsep pun bisa bergeser dari hanya sekedar membayar setoran awal menjadi investasi dengan berbagai macam skema.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H