Mohon tunggu...
Rosiana
Rosiana Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar

A reluctant learner.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Memaafkan adalah Obat Pereda Kebencian

5 Maret 2019   14:38 Diperbarui: 6 Maret 2019   16:27 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kita manusia yang memiliki hawa nafsu, memiliki perasaan, berpotensi melakukan kesalahan. Tapi ingat kita juga punya akal yang bisa mengontrol perasaan (Sumber: ugetuget.com)

Karena untuk memaafkan tentu kita perlu tahu apakah yang menurut kita salah itu benar adanya? Setelah bertemu dan berbincang. Akhirnya dia pun meminta maaf pada saya. Dia menyesali apa yang telah dia perbuat. Dia tak pernah tau kondisi saya seperti ini karena saya selalu menutupi. Saya pun akhirnya jadi tau bahwa sebetulnya semua ini bukan salah dia. Bukan juga salah saya. Jadi ya sudah tidak ada yang perlu dipersalahkan.

Kita hanya butuh saling memaafkan. Memaafkan dengan tulus. Memaafkan adalah obat paling mujarab untuk menyembuhkan kebencian.

Ya itulah sepenggal kisah yang saya alami agar akhirnya bisa memaafkan. Semoga kita semua senantiasa diberikan kekuatan untuk memaafkan agar terhindar dari rasa benci yang menyesatkan. Amin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun