Mohon tunggu...
Rosiana SPd
Rosiana SPd Mohon Tunggu... Guru - Guru kelas 4 di SDN 06 Tapen

Saya memiliki kepribadian yang tenang dan hobi membaca. saya sangat suka mencari pengetahuan baru mengenai pendidikan di media sosial.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyusun Best Practice Menggunakan Metode STAR Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa dalam Pembelajaran

20 Februari 2024   07:30 Diperbarui: 20 Februari 2024   07:42 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lokasi

SDN 06 TAPEN, KEC. SUTI SEMARANG, KAB. BENGKAYANG

Lingkup Pendidikan

Sekolah Dasar

Tujuan yang ingin dicapai

Menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan motivasi dan keaktifan pseserta didik dalam pembelajaran Matematika materi Bilangan Prima kelas IV

Penulis

Rosiana, S.Pd

Hari/Tanggal

Selasa, 12 Desember 2023

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:

  • Peserta didik tidak bisa memusatkan perhatiannya pada saat guru menjelaskan materi pembelajaran.
  • Keaktifan peserta didik yang masih kurang.
  • Nilai ujian harian mata pelajaran matematika yang masih rendah/ belum mencapai KKM.

Mengapa best practice (praktik baik) ini penting untuk dibagikan:

  •  Permasalahan yang saya bagikan ini sering terjadi di dalam kelas saat guru melakukan proses pembelajaran.
  • Dapat menjadi motivasi dan solusi untuk saya pribadi, juga dapat menjadi motivasi dan referensi untuk rekan sesama guru.
  • Dapat menjadi acuan untuk mengetahui kesulitan yang dialami oleh peserta didik dalam proses pembelajaran.

Apa yang menjadi peran dan tanggungjawab saya dalam praktik ini:

Sebagai seorang guru yang berperan dalam menentukan inovasi pembelajaran yaitu dengan memilih model, pendekatan dan metode pembelajaran yang tepat. Guru juga berperan dalam menyampaikan materi pembelajaran menggunakan inovasi pembelajaran yang telah ditentukan dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi dan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran. Sebagai seorang guru, tentunya guru juga memiliki tanggungjawab atas keberlangsungan dan kesuksesan proses pembelajaran yang akan dilakukan. Guru harus memastikan inovasi pembelajaran yang akan dilakukan bisa berlangsung secara efektif, sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditentukan dapat tercapai. Tidak lupa, guru juga merefleksikan hasil pembelajaran dan melakukan rencana tindak lanjut sesuai dengan hasil yang didapatkan dari refleksi pembelajaran.

Tantangan:

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan:

  • Motivasi peserta didik dalam pembelajaran.
  • Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang media pembelajaran berbasis teknologi seperti LCD dan speaker.
  • Peserta didik yang kurang aktif dalam proses pembelajaran, seperti saat melakukan diskusi dan tanya jawab, juga peserta didik masih belum percaya diri untuk melakukan presentasi didepan kelas.

Siapa saja yang terlibat dalam mencapai tujuan:

Yang terlibat dalam dalam mencapai tujuan pembelajaran yaitu:

  • Kepala sekolah,
  • Dosen pembimbing dan guru pamong,
  • Peserta didik,
  • Guru.
  • Rekan sejawat.

Aksi:

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan

  •  Menentukan model, pendekatan, dan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan permasalahan pembelajaran yang dihadapi.
  • Menggunakan media pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami oleh peserta didik dengan menyesuaikan kondisi sekolah.
  • Membuat bahan ajar dengan materi yang menarik untuk menarik perhatian peserta didik, membentuk kelompok diskusi untuk membahas soal dalam LKPD dan membangun rasa percaya diri peserta didik pada saat akan melakukan presentasi didepan kelas.

Strategi yang digunakan:

  • Guru memilih dan menerapkan model pembelajaran PBL, pendekatan saintifik dan metode pembelajaran ceramah, demonstrasi, tanya jawab, diskusi, dan penugasan.
  • Guru menyiapkan media pembelajaran yang kongkrit yaitu tabima (tabel bilangan prima).
  • Guru membuat bahan ajar dan LKPD sesuai dengan kemampuan peserta didik dengan tampilan semenarik mungkin.

Bagaimana prosesnya:

  • Tahap persiapan, yaitu tahap pembuatan inovasi pembelajaran. Mulai dari tahap identifikasi masalah sampai pembuatan rencana aksi, dengan bantuan, bimbingan dan arahan dari dosen dan guru pamong serta masukan dari teman satu kelompok sehingga saya dapat menyelesaikan desain pembelajaran yang inovatif untuk diterapkan pada saat praktik pengalaman lapangan.
  • Tahap pelaksanaan, yaitu tahap dimana saya melaksanakan inovasi pembelajaran model Problem Based Learning (PBL) sesuai dengan sintak, dimana kegiatan pembelajaran meliputi: kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
  • Kegiatan evaluasi dan refleksi, yaitu tahap dimana saya merefleksi kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Apakah dalam proses pembelajaran sudah menyelesaikan masalah pembelajaran atau belum. Dan menentukan rencana tindak lanjut sesuai dengan hasil dari evaluasi tadi untuk pembelajaran selanjutnya.

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi:

  • RPP yang sudah dirancang,
  • Media pembelajaran (bahan ajar, LKPD, lembar evaluasi, dan tabel bilangan prima),
  • Satu buah smartphone (dengan kapasitas penyimpanan minimal 10 GB) yang digunakan untuk merekam proses pembelajaran

Refleksi:

 

Bagaimana dampak dari aksi terhadap langkah-langkah yang dilakukan?

Dampak yang dirasakan setelah melaksanakan praktik pembelajaran bilangan prima dengan menggunakan model pembelajaran PBL yaitu dengan adanya penyusunan RPP dengan sintak sangat memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran yang lebih teratur. Penggunaan media pembelajaran yang konkrit juga membantu dalam partisipasi peserta didik dalam pembelajaran, dimana peserta didik antusias dalam proses pembelajaran dan lebih cepat mengerti dengan materi yang disampaikan oleh guru.

Adapun secara garis besar, dampak yang dirasakan oleh guru dan peserta didik adalah sebagai berikut:

1.  Dampak bagi guru

  • Meningkatkan kompetensi guru dalam mendesain pembelajaran inovatif dan menarik. Seperti membuat bahan ajar yang mudah dipahami, LKPD dengan desain yang menarik dan media pembelajaran yang konkrit.
  • Meningkatkan pemahaman guru dalam menyelesaikan permasalahan pembelajaran, seperti menggunakan media pembelajaran untuk menarik perhatian dan antusiasme peserta didik dalam pembelajaran dan media pembelajaran yang digunakan pun harus sesuai dengan materi yang diajarkan.
  • Meningkatkan keterampilan guru dalam menciptakan suasana belajar dan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran. Dimana guru tidak hanya melakukan ceramah saja, tetapi juga mendemonstrasikan media pembelajaran yang berupa tabel bilangan prima.

2. Dampak bagi peserta didik

  • Peserta lebih aktif dalam pembelajaran
  • Peserta didik mampu menganalisis bilangan prima yang terdapat dalam tabel bilangan prima.
  • Peserta didik melakukan diskusi kelompok dan mengerjakan LKPD serta mau dan berani mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
  • Materi yang disampaikan mudah untuk dipahami oleh peserta didik dengan bantuan tabel bilangan prima.

 

Apakah hasilnya efektif/tidak? Mengapa?

Secara keseluruhan, hasil dari pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran PBL sudah efektif. Dikatakan efektif karena dari hasil pembelajaran, dimana peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran, peserta didik juga mampu menyelesaikan permasalahan terkait bilangan prima. Dari hasil evaluasi, adanya peningkatan dari peserta didik yang berjumlah 10 orang sudah memenuhi KKM dengan nilai rata-rata 85.

Bagaimana respon peserta didik terkait strategi yang dilakukan?

Peserta didik merasa senang dengan adanya media pembelajaran yang konkrit dan menarik sehingga memudahkan mereka untuk memahami penjelasan yang telah disampaikan oleh guru.

Apa yang menjadi faktor keberhasilan/ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan

Faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan sangat dipengaruhi oleh penguasaan guru terhadap sintak pembelajaran, media yang digunakan, dan metode yang digunakan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang sudah dibuat.

Kesimpulan 

Kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan yaitu dapat menjadikan guru lebih mahir dalam mendesain model pembelajaran inovatif yang akan digunakan. Guru menjadi lebih kreatif dalam memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Metode pembelajaran pun tidak kalah pentingnya untuk menciptakan suasana belajar yang lebih aktif dan kondusif sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

Daftar Pustaka

https://perpusteknik.com/metode-pembelajaran-inovatif-dan-contohnya/

https://www.gramedia.com/literasi/pendekatan-saintifik/

https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/problem-based-learning/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun