Bagaimana prosesnya:
- Tahap persiapan, yaitu tahap pembuatan inovasi pembelajaran. Mulai dari tahap identifikasi masalah sampai pembuatan rencana aksi, dengan bantuan, bimbingan dan arahan dari dosen dan guru pamong serta masukan dari teman satu kelompok sehingga saya dapat menyelesaikan desain pembelajaran yang inovatif untuk diterapkan pada saat praktik pengalaman lapangan.
- Tahap pelaksanaan, yaitu tahap dimana saya melaksanakan inovasi pembelajaran model Problem Based Learning (PBL) sesuai dengan sintak, dimana kegiatan pembelajaran meliputi: kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
- Kegiatan evaluasi dan refleksi, yaitu tahap dimana saya merefleksi kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Apakah dalam proses pembelajaran sudah menyelesaikan masalah pembelajaran atau belum. Dan menentukan rencana tindak lanjut sesuai dengan hasil dari evaluasi tadi untuk pembelajaran selanjutnya.
Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi:
- RPP yang sudah dirancang,
- Media pembelajaran (bahan ajar, LKPD, lembar evaluasi, dan tabel bilangan prima),
- Satu buah smartphone (dengan kapasitas penyimpanan minimal 10 GB) yang digunakan untuk merekam proses pembelajaran
Refleksi:
Â
Bagaimana dampak dari aksi terhadap langkah-langkah yang dilakukan?
Dampak yang dirasakan setelah melaksanakan praktik pembelajaran bilangan prima dengan menggunakan model pembelajaran PBL yaitu dengan adanya penyusunan RPP dengan sintak sangat memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran yang lebih teratur. Penggunaan media pembelajaran yang konkrit juga membantu dalam partisipasi peserta didik dalam pembelajaran, dimana peserta didik antusias dalam proses pembelajaran dan lebih cepat mengerti dengan materi yang disampaikan oleh guru.
Adapun secara garis besar, dampak yang dirasakan oleh guru dan peserta didik adalah sebagai berikut:
1. Â Dampak bagi guru
- Meningkatkan kompetensi guru dalam mendesain pembelajaran inovatif dan menarik. Seperti membuat bahan ajar yang mudah dipahami, LKPD dengan desain yang menarik dan media pembelajaran yang konkrit.
- Meningkatkan pemahaman guru dalam menyelesaikan permasalahan pembelajaran, seperti menggunakan media pembelajaran untuk menarik perhatian dan antusiasme peserta didik dalam pembelajaran dan media pembelajaran yang digunakan pun harus sesuai dengan materi yang diajarkan.
- Meningkatkan keterampilan guru dalam menciptakan suasana belajar dan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran. Dimana guru tidak hanya melakukan ceramah saja, tetapi juga mendemonstrasikan media pembelajaran yang berupa tabel bilangan prima.
2. Dampak bagi peserta didik
- Peserta lebih aktif dalam pembelajaran
- Peserta didik mampu menganalisis bilangan prima yang terdapat dalam tabel bilangan prima.
- Peserta didik melakukan diskusi kelompok dan mengerjakan LKPD serta mau dan berani mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
- Materi yang disampaikan mudah untuk dipahami oleh peserta didik dengan bantuan tabel bilangan prima.
Â
Apakah hasilnya efektif/tidak? Mengapa?