Mohon tunggu...
Rosalia Aini La'bah
Rosalia Aini La'bah Mohon Tunggu... -

Hidup adalah perjuangan !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kandungan Kedelai Sebagai Salah Satu Bahan Pangan di Indonesia

12 Januari 2012   12:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:58 2848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

24

15,2

14,5

76,8

Tofu

7,8

4,2

2,4

85

*)Martin, 1988

Kedelai yang telah diolah menjadi bahan-bahan produknya memiliki komposisi yang berbeda-beda. Kandungan protein pada kacang kedelai mentah lebih tinggi dari pada kandungan protein pada produk lainnya. Sedangkan kandungan minyak lebih banyak terkandung dalam residu atau ampas kacang kedelai dari pada kandungan minyak pada produk kedelai lainnya.

2.2Ampas Tahu

Konsumsi tahu di Indonesia mencapai 920.000 ton setiap tahunnya. Besarnya konsumsi masyarakat terhadap tahu menyebabkan produksi tahu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Dengan ini, banyak pabrik tahu yang didirikan dan masalah yang dihadapi adalah pemanfaatan limbah tahu yang belum dimanfaatkan secara optimal. Limbah pabrik tahu biasanya berupa padatan putih yang masih mengandung air. Air yang masih terkandung dalam ampas tahu disebut dengan whey, atau lebih sering disebut limbah tahu cair, sedangkan ampas putih disebut ampas tahu padat.

Limbah cair tahu memiliki sifat degradable atau mudah diuraikan oleh mikroorganisme secara alamiah. Sehingga pembuangan langsung ke lingkungan tidak berdampak buruk bagi makluk hidup. Limbah cair tahu juga telah dimanfaatkan secara optimal seperti untuk pembuatan biogas, pembuatan bahan penggumpal lateks atau diolah secara anaerob dan aerob atau dengan menggunakan tumbuhan azolla dan bahan koagulasi alami.

Sedangkan ampas tahu selama ini dikenal pemanfaatannya sebatas untuk pakan ternak, pembuatan tempe gembus dan apabila dibuang ke lingkungan akan menghasilkan leachate dalam proses pembusukannya. Keberadaan leachate dalam tanah berbahaya bagi kesehatan karena mengandung bahan terlarut (nitrit) dan dapat mencemari air permukaan dan air tanah (Ambarwati dkk., 2004). Padahal ampas tahu memiliki senyawa-senyawa anorganik seperti kalsium dan posfor serta senyawa organik seperti protein dan lemak yang memiliki nilai ekonomi tinggi bila dimanfaatkan secara optimal. Senyawa ampas tahu yang sampai saat ini sedikit pemanfaatannya adalah lemak, kandungan terbesar di dalam minyak. Minyak pada ampas tahu ini dapat dijadikan sebagai bahan baku biodiesel.

2.3Komposisi Kimia Ampas Tahu

Ampas tahu berasal dari kedelai sehingga komposisi kimia yang terkandungnya hampir sama dengan kedelai. Ampas tahu tersedia dalam bentuk basah yang bercampur dengan whey, dengan komposisi ampas 88,96%. Komposisi ampas tahu pada setiap pabrik tahu berbeda-beda tergantung dari cara pengolahan dan kualitas bahan baku.

Tabel 2.2 Komposisi Kimia Ampas Tahu

Komponen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun