Tuduhan terhadap Toto sirna. Toto telah setengah tahun menghuni lapas. Tak mungkin Toto mampu keluar masuk lapas.
Beda dengan kasus korupsi. Mungkin saja tanpa ketahuan publik para koruptor keluar masuk lapas dengan leluasa setelah amplop tebal hasil jarahannya pada negara terbagi-bagi. Mereka mampu keluar hanya untuk makan sate. Termasuk sate mentah. Sekedar melepaskan hasrat yang tersendat. Dan masuk lagi sebelum pagi hari.
Untuk kasus narkoba, mungkin hanya bandar besar yang mampu menyaingi koruptor. Apa mungkin Toto seorang bandar besar yang dapat melakukan transaksi narkoba meski dalam bilik lapas.
Hingga pada malam kejadian, Toto kebetulan keluar dari lapas dengan amplop tebal juga layaknya koruptor?
Semua kemungkinan bisa saja terjadi. Demikian juga pemerkosa dan pembunuh pun bisa siapa saja. Yang jelas pelakunya adalah orang yang bejat kelakuannya.
Cerita ini hanya Fiktif belaka.
Back Street, Korban Pembunuhan (4)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H