Mohon tunggu...
Surobledhek
Surobledhek Mohon Tunggu... Guru - Cukup ini saja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi tak harap kembali

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerbung | Back Street, Korban Pembunuhan (1)

31 Januari 2020   19:49 Diperbarui: 1 Februari 2020   13:54 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu terus berjalan. Tak ada pergerakan. Tak ada yang datang dan pergi. Empat orang yang main domino tak berganti-ganti. Pemain catur juga tetap itu-itu saja. Beberapa orang yang main game juga tak bergerak.

Sampai pukul dua pagi. Mereka tak peduli. Satu pun tak ada yang beringsut dari tempatnya. Sorak kalah dan menang, serta umpatan-umpatan kadang nyaring kadang pelan. Pukul 5 pagi mereka bubar.

Saat itulah kegemparan dimulai. Salah seorang dari mereka menemukan rumah kosong terbuka. Biasanya terkunci. Merasa curiga masuk dan menemukan ada mayat Tiwi dalam ruangan.

Lalu siapa yang dengan kejam melakukan perkosaan dilanjutkan dengan pembunuhan itu? Bukankah cowok Gang Rumpun yang sudah terkenal tukang gebuki orang yang apel malam minggu di Gang itu?

Atau barangkali ada tempat mangkal lain dengan geng Gang Rumpun yang lain?

+++++

Karena takut akan dijadikan tersangka, Dimas menelepon Bapaknya beberapa saat setelah sampai di rumah.

"Yah. Kapan Pulang?"

"Emangnya kenapa? Tumben biasanya tak pernah nanya. Aku dan ibu baik-baik saja. Masih tiga hari lagi. Urusan ayah belum selesai."

"Dimas dapat masalah, Yah."

"Masalah apa? He, jangan buat Ayah khawatir. Ayo cerita."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun