"Orang tua Anda ada?"
"Lagi ke luar kota. Memangnya ada apa, Pak."
"Kami ingin menjemput anda, ke kantor polisi. Mau minta keterangan. Ini surat perintahnya."
Dimas kaget tak terkira. Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa aku disuruh ke kantor polisi, pikir Dimas dalam hati. Mengapa tiba-tiba ada tiga polisi datang ke rumahnya? Salahnya apa? Apakah ini sebuah penangkapan? Tentang apa ini?
"Ayo, Mas. Kita sedang terburu-buru."
"Boleh saya ganti baju, Pak?"
"Gak usah. Sebentar saja kok. Mari kita berangkat."
Bahu Dimas diraih oleh salah seorang polisi. Dimas pasrah mengikuti. Bahkan pintu pun tak sempat ia kunci. Tak rerpikir olehnya membawa gawai atau perlengkapan lainnya. Pikirannya kosong.
+++++
Tadi pagi di Gang Rumpun telah terjadi kegemparan. Ditemukan seorang mayat perempuan di sebuah rumah kosong. Mayat Tiwi. Sepertinya korban pembunuhan disertai perkosaan.
Beberapa polisi mengevakuasi korban setelah mendapat laporan ketua RT. Saat ini mayat masih berada di rumah sakit untuk dipalakukan otopsi.