"Kau tidak datang ke rumahnya?"
"Tak diizinkan Tiwi, Pak. Daripada bikin masalah. Jadi saya mengalah."
"Sampai jam berapa kamu tiba di rumah?"
"Kurang lebih pukul 23.00, Pak."
"Baiklah, kamu sekarang boleh pulang. Tapi kami beritahukan agar kamu diharapkan untuk tidak ke luar kota. Siapa tau kami butuh keterangan lanjutannya. Terimakasih atas kerja samanya ya. Jika mendengar atau melihat sesuatu yang mencurigakan, silakan hubungi kami."
"Siap, Pak."
Dimas pun pulang di antar petugas kepolisian hingga di depan rumahnya.
+++++
Pukul 18.00 lebih sedikit di Gang Rumpun beberapa cowok berkumpul di pos ronda. Biasa. Tempat inilah satu-satunya yang tersisa untuk mengkalnya cowok yang ada di Gang Rumpun.
Sebagian main gaplek dengan jepitan ditelinga. Sambil bercanda kartu domino dilempar dan disusun. Saling olok. Saling ejek.
Di sebelahnya sepasang cowok serius memegang kepala. Main catur. Asap rokok mengepul. Dan beberapa lain duduk menunduk memegang gawai. Main game rupanya.