"Terima kasih. Kamu memang adik terbaik."
"Sama-sama. Mas juga kakak terbaik bagiku."
Setelah berbulan-bulan dibangun, rumah kayu ini akhirnya rampung juga. Terletak jauh dari perkampungan, namun asri menyatu dengan buana.
Pancoran air mengalir di belakang rumah. Kebun sayur ditata dalam formasi berjejer karung karung besar. Kolam Lele sederhana. Sempurna seperti mimpi dan harapan Guruh. Jika ada yang kurang, itu hanyalah keluhan kecilnya.
"Tangan kananku sering ngilu, Mas."
"Kenapa?"
"Entahlah. Baru beberapa hari ini."
"Masuk angin mungkin."
"Mungkin juga."
"Kalau pulang ke Wonosobo coba ke tempat Mbah Warno. Dia tukang pijat terkenal. Gak jauh kok dari rumah Ibu dan Bapak."
"Baik, Mas. Sabtu aku pulang. Pasti kucari."