“Tiap orang yang memiliki digital identity, memiliki hak untuk masuk ke dunia ini. Orang sepertimu dan sebagaian besar orang goa tidak. Kalian manusia. Mahluk primitif. Kami mahluk digital. Kami melampaui manusia.”
Otak Guruh terus berputar saat Rahab berbicara. Matanya kembali menangkap pergerakan turun angka pada dinding lift. Apakah ia tadi berada di lantai 902?
Ting!
Lift tiba di lantai dasar. Pintu terbuka. Rahab berjalan keluar, diikuti Guruh dan prajurit yang bersamanya.
Klik! Klik! Klik!
Tiga kali bunyi kunci senapan terdengar. Tiga laras kini menempel di kepala ketiga penumpang lift.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!