"Andai kamu tahu sekarang berhadapan dengan siapa." Perempuan muda itu tersenyum.
"Tutup mulutmu. Sekali lagi berbicara, kau kutembak." Jemari guruh membuka pengunci senapan.
"Aku Rahab. Aku diprogram untuk membawamu memasuki kota ini." Perempuan itu tidak gentar.
"Apa maksudmu diprogram?"
"Kamu tidak tahu matriks apa yang kamu masuki?"
"Matriks?" Senapan masih berada di tangan Guruh.
"Ya. Tidakkah kamu mengetahuinya?"
Guruh menurunkan senapannya.
"Human teleportation. Time travel. Matrix. Itu fantasi sains."
"Sini. Aku perlihatkan padamu."
Rahab membawa Guruh dan prajurit yang bersamanya memasuki casino. Meja judi panjang dengan puluhan bangku tertata rapih di tengah ruangan. Sebuah roulette terletak di pojok meja. Sementara ratusan mesin jackpot games, video poker dan online slots tertata sepanjang dinding.