Mohon tunggu...
Rooy John
Rooy John Mohon Tunggu... Administrasi - Cuma Orang Biasa

God gave me a pair of wings Love and Knowledge With both, I would fly back home to Him

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Muara (28)

4 Mei 2022   12:34 Diperbarui: 3 Juni 2022   09:05 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Lift bergerak cepat ke atas tapi belum juga mencapai bagian ketiga kota.

"Kamu tidak akan pernah menemukannya tanpa aku."Rahab menatap Guruh.

"Ini kota apa?"

"Babel. Bukankah kalian orang goa menyebutnya demikian? Nimrod membangunnya 700 tahun setelah air bah. Atau 2.354 tahun setelah penciptaan Eden. Selama 107 tahun Nimrod membangun menara itu. Tetapi sebelum menara itu mencapai langit, Tuhan turun dan mengacaukan Bahasa mereka."

"Proyek itu gagal karena orang tidak lagi dapat berkomunikasi satu dengan yang lain."

"Itu dulu. Hari ini, manusia menyempurnakan karya Nimrod."

Mata Guruh terbelalak saat pintu ketiga lift terbuka.

@@@@@@@

Ruang gelap tanpa batas. Warna merah, biru dan putih bercampur dalam komposisi indah. Mencengangkan. Tetapi tidak satu pun benda penerang di sana.

“Apa itu?” Guruh bertanya untuk meyakinkan dirinya.

“Menurutmu apa?” Rahab menantang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun