Mohon tunggu...
Rooy John
Rooy John Mohon Tunggu... Administrasi - Cuma Orang Biasa

God gave me a pair of wings Love and Knowledge With both, I would fly back home to Him

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Muara (6)

12 April 2022   00:06 Diperbarui: 12 April 2022   00:15 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Menik tersenyum. “Berarti Ibu sudah sembuh.”

“Kenapa?”

“Karena Ibu sudah bisa berdebat.”

Bu Sri tersenyum. Memiliki anak perempuan itu anugrah bagi setiap ibu. Mereka bukan saja tempat bertukar kisah dan kesah. Mereka juga kembaran jiwa yang dapat merasa semua yang tidak terucap dan mengerti semua yang tidak dinyatakan.

“Kapan Guruh tiba?,”Bu Sri bertanya kepada putra bungsunya yang duduk di sebelah kirinya.

“Baru saja. Paling setengah jam,”jawab Guruh. “Mbak Menik menilpun aku pagi tadi. Tapi masih ada kerjaan di kantor. Baru bisa berangkat agak siang.”

‘Kamu pakai apa dari Semarang?”

“Pakai motor lah, Bu, Adanya cuma motor,”Guruh tertawa.

“Kenapa tidak naik bus? Lebih aman.”

“Nanti aku ikut-ikutan Bapak dan Ibu. Pakai acara lompat trotoar segala,” canda Guruh.

Bu Sri tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun