Mohon tunggu...
Roni Sulistiyono
Roni Sulistiyono Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Saya seorang dosen dalam bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia., yaitu dosen PBSI. Saat ini saya sedang menempuh studi s-3 di Pendidikan Bahasa Indonesia UNS

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

TPaCK Menjadi Bekal Guru (Dosen) dalam Pembelajaran Abad 21

19 Juli 2023   12:30 Diperbarui: 19 Juli 2023   12:39 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

TPaCK merupakan kemampuan guru dalam menyelenggarakan pembelajaran dengan mengintegrasikan strategi pembelajaran dan teknologi agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Terkait capaian pembelajaran siswa mampu memahami ciri kebahasaan dan struktur teks cerita rakyat, maka TPaCK yang digunakan berkaitan erat dengan pemanfaatan teknologi video yang diambil dari YouTube dengan materi cerita rakyat Sangkuriang. Video diputar saat pemberian rangsangan pembelajaran. 

Hal ini sesuai dengan sintak dari discovery learning tahap pertama pemberian ransangan. Selain itu, guru dapat memanfaatkan sarana google classroom, Quizizz, mentimeter, kahoot, dll pada saat pre-tes atau post-test. Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah kemampuan guru menguasai materi tentang ciri kebahasaan dan struktur teks cerita rakyat, dan memilih model pembelajaran yang relevan dengan materi dan karakteristik siswanya. Model pembelajaran yang digunakan misalnya discovery learning. 

Model discovery learning dipakai untuk memandu jalannya kegiatan pembelajarannya agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Pada saat siswa presentasi tugas, siswa dapat memanfaatkan canva agar materi presentasi lebih menarik.

 

Kesimpulan

Melalui pemanfaatan TPaCK, kegiatan pembelajaran yang sudah disiapkan guru mampu mengintegrasikan Technological knowledge, Conten Knowladge, Pedagogical Knowladge, dan Pedagogical Content Knowledge menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat menghasilkan proses pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik sehingga karakteristik pembelajaran abad 21 dapat terciptakan.

Penulis:

Roni Sulistiyono, Mahasiswa Doktoral Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Sebelas Maret Surakarta dan dosen di PBSI FKIP UAD.

Muhamad Rahmadi, Dosen PBSI FKIP UNS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun