Mohon tunggu...
Roney Surbakti
Roney Surbakti Mohon Tunggu... Lainnya - Batak

Rantau

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hujanku Adalah Payungku

4 April 2022   11:45 Diperbarui: 4 April 2022   12:01 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sore ini hujan lebat melanda kotaku. Aku tidak ambil pusing akan hal itu dan tetap berangkat ke taman kota. Aku tiba di taman kota dan melihat seisi taman yang sepi dan hanya ada kenangan pahit yang menungguku di kursi ujung taman.

Aku duduk dikursi itu dan membayangkan, aku duduk berdua bersama Anna dan menyatakan perasaanku pada Anna. Tapi itu tidak mungkin karena aku sudah merasakan itu yang membuatku hancur saat itu. Aku duduk sembari diguyur hujan yang sudah membasahi tubuhku sejak aku tiba.

Tiba-tiba seseorang datang memberikan ku payung agar aku tidak terkena hujan. Aku melihat orang itu dan ternyata dia adalah Anna seseorang yang kunantikan. Aku langsung memeluknya dan tak ingin melepaskan dia dari dekapanku. Aku ingin terus berada didekatnya.

"Anna, darimana saja kamu selama ini? Aku selalu mencari dan menantikan mu Anna." Ucapku saat itu dengan gembira.

"Samudera, aku selalu ada disini. Aku selalu ada dihatimu namun aku tidak pernah menampilkan diriku kepadamu." Jawab Anna singkat tetapi memberiku harapan. Aku sunguh merindukan Anna yang seperti saat ini.

"Sam, aku sadar kamu tulus mencintaiku, namun aku tidak ingin membebanimu dengan cintamu padaku. Aku ingin kamu meliha dunia ini, seperti nama mu Samudera yang sungguh luas. Cukup hujan dan kursi ini menjadi saksi kisah percintaan kamu dan aku." Ujar Anna sambil menangis dihadapanku.

Aku langsung memeluk Anna dan membiarkan hujan membasahi tubuh kami dan menjadi saksi awal dan berakhirnya kisah kami. Aku tidak ingin ada yang merebut dan mengambil Anna dari dekapanku. Aku ingin menjaga cinta ini, tetapi aku tidak bisa.

***

Aku tidak bisa karena setelah aku melepaskan pelukan ku Anna jatuh pingsan. Aku membawa Anna ke rumah sakit dan ternyata Anna mengidap penyakit kanker stadium akhir. Anna menolak ku dengan alasan ingin memperjuangkan cintanya kepada Thomas. Anna ingin aku tetap bahagia dan melanjutkan hidupku. Anna ingin aku untuk melupakan diriNya setelah kejadian waktu itu dengan harapan aku akan membenci Anna. Anna sekarang telah bahagia di surga dan aku terus melanjutkan hidupku.

***

Begitulah kisahku yang sangat membingungkan dan penuh rasa sakit. Tapi itu semua berubah semenjak Anna kembali padaku dan merubah pola pikirku dan meninggalkan ku dengan sebuah pesan yang membangunku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun