Mohon tunggu...
Sri Romdhoni Warta Kuncoro
Sri Romdhoni Warta Kuncoro Mohon Tunggu... Buruh - Pendoa

• Manusia Indonesia. • Penyuka bubur kacang ijo dengan santan kental serta roti bakar isi coklat kacang. • Gemar bersepeda dan naik motor menjelajahi lekuk bumi guna menikmati lukisan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mbahmu Bajingan Terakhir

7 April 2022   23:13 Diperbarui: 8 April 2022   10:04 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari picsart

"Uwis to", ucap mbah Kabul. Pria itu mencoba menengahi. "Wahyu benar"

"Pripun to, mbah? Wahyu kok dibela?". Margono melotot tidak terima.

"Dasar sumbu pendek", batinku

 "Kamu juga benar, Mar", sambung mbah Kabul.

 "Rasah ngeyel nek dikandani wong tuwo", kataku. Pandanganku bersitatap bengis. Margono bersiap meladeni.

 "Nek gelut neng kene tak keplak"(kalau berkelahi disini saya pukul), ancam Lik Tarjo.

"Orang Temanggung menyebut kudapan ini 'bajingan', sedangkan orang Solo sekitarnya memberi nama 'ande-ande lumut'. Paham?". Mata mbah Kabul menyiangi kumpulan wajah-wajah ketidaktahuan.

"Mosok bajingan?". Margono sakit hati, sangat tidak terima. Karena ibunya jika pagi hari jualan singkong berbalut gula jawa. Dia kuatir, kalau Wahyu membeli akan menyebut bajingan dengan intonasi keras. Dia minta dukungan.

"Kenyataannya memang begitu, Mar", kata mbah Kabul.

"Kalau tidak percaya, suruh ke Temanggung", kataku. Margono tambah meradang. Dia terpancing. Aku senang.

Mbah Kabul menatapku. "Sudah...sudah". Mata pembuat batu bata mengkode agar aku mengalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun