Mohon tunggu...
Sri Romdhoni Warta Kuncoro
Sri Romdhoni Warta Kuncoro Mohon Tunggu... Buruh - Pendoa

• Manusia Indonesia. • Penyuka bubur kacang ijo dengan santan kental serta roti bakar isi coklat kacang. • Gemar bersepeda dan naik motor menjelajahi lekuk bumi guna menikmati lukisan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Kesumba di Tanah Perlawanan

15 Februari 2022   13:19 Diperbarui: 18 Februari 2022   00:40 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah pakai Picsart

"Iya, mbok," Jinten meneguk air dari kendi dilanjut menempelkan bokong pada dipan bambu. Matanya menatap hamparan tanaman jagung serta singkong. Dikejauhan bentang cokelat air waduk membingkai pemandangan. Kecipak air menabrak tepian.

"Piye kuliahmu, le?

"Ya begitulah, mbok. Banyak tugas dan kegiatan." Tangannya meraih Blanggreng, mencuilnya sebelum dimasukkan kemulut. Gurih dan empur. Singkong goreng bikinan simboknya memang juara.

"Katanya di kota sering demo. Opo bener?"

"Simbok ngerti seko ngendi?"

"Radio."

Jinten tersenyum, "Bener, mbok." Mulutnya masih mengunyah. Tidak rela kalau perutnya belum berteriak, berhenti.

"Kowe melu demo? Koyo almarhum bapakmu?"(kamu ikut demo? Seperti almarhum bapakmu?). Ada ungkapan kekuatiran dibalik kalimatnya. "Rasah melu-melu yo, le. Kuliah wae sing bener"(tidak usah ikut-ikutan ya, le. Kuliah saja yang benar).

"Iya, mbok."

Gerakan mahasiswa sudah satu setengah tahun membuncah. Menyuarakan protes atas ketimpangan-ketimpangan yang terjadi di negeri para pejuang. 

Goncangan tambah seru manakala krisis moneter menghantam beberapa negeri Asia. Rupiahpun dibuat tak berdaya dihadapan hegemoni dolar paman Sam. Seperti mendapat stimulus. Gerakan tergenggam dengan jargon, Tiada hari tanpa demo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun